TEMPO.CO, Jakarta - Harga tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG/elpiji) ukuran 12 kilogram di Pasar Rawa Badak, Jakarta Utara naik sampai lebih dari Rp 85 ribu per tabung. "Harga lagi naik, pasokan barang lagi susah," kata Samsi (35 tahun) pemilik sekaligus pengelola Toko Aris di Pasar Rawa Badak Jalan Cempaka, Kelurahan Koja, Jakarta Utara.
Samsi mengatakan sejak awal bulan Mei, pasokan gas elpiji tabung 12 kilogram dan 3 kilogram ke tokonya juga mengalami keterlambatan pengiriman. Akibatnya, ia terpaksa menaikkan harga gas tabung 12 kilogram menjadi Rp 85 ribu dari harga semula Rp 78 ribu per tabung.
Menurut Samsi, selama ini toko miliknya mendapat pasokan 40 tabung setiap hari. Namun sejak awal Mei, tokonya hanya dikirimi 17 - 20 tabung per hari. Itu pun dengan selang waktu yang panjang. "Biasanya tiap hari dikirim, sekarang 3 atau 4 hari sekali baru dikirimi," tambah Samsi saat ditemui Tempo di tokonya.
Dia mengaku diberi tahu agen tempatnya berbelanja, jumlah barang memang sedang sedikit, sehingga distribusi ke pedagang terhambat.
Hal yang sama di alami oleh pedagang lain di pasar Rawa Badak. Yaya (45) pemilik toko Berkah jalan Anggrek nomor 26, kelurahan Koja, Jakarta Utara menjual tabung gas ukuran 12 kilogram di harga Rp 80 ribu. "Dari agen lagi tinggi," ujar Yaya kepada Tempo. Yaya mengatakan, harga tinggi ini terjadi sejak bulan Mei.
Yaya pun mendapatkan pembatasan pembelian, tokonya hanya dikirimi 15 tabung setiap pembelian, dengan jangka waktu 3 hingga 4 hari sekali. Yaya mendapat informasi dari agen tempatnya berbelanja, pasokan seret karena ada rencana penggantian warna tabung ukuran 12 kilogram. "Agen cuma bilang, ada perubahan tabung nantinya," ujar Yaya
MAYA NAWANGWULAN