Indeks Terbebani Sentimen Dalam Negeri

Jumat, 31 Mei 2013 11:35 WIB

Refleksi pejalan kaki di papan elektrik penjualan saham di Tokyo, (16/4). Pada sesi pembukaan pagi ini, rata-rata saham di Nikkei mengalami kenaikkan 2,9%. AP Photo/Katsumi Kasahara

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya aksi jual asing di tengah melemahnya nilai tukar rupiah membuat indeks masih sulit menguat.


Penguatan terbatas indeks saham di bursa Amerika dan Eropa dalam perdagangan kemarin malam belum mampu menjadi katalis penggerak indeks pagi ini.


Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi I perdagangan hari bergerak fluktuatif cenderung melemah. IHSG sempat menguat menyusul rebound yang dialami indeks Nikkei Jepang namun kembali terperosok ke zona merah.


Analis dari PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan sentimen negatif yang bertubi-tubi dari dalam negeri lebih mempengaruhi pergerakan IHSG. "Terutama tingginya aksi jual asing yang mencapai Rp 3,77 triliun di empat hari perdagangan berturut-turut."


Hal ini menunjukkan investor asing tidak terlalu optimis menghadapi IHSG untuk beberapa waktu ke depan terutama memasuki bulan inflasi pada Juni dan Juli. "Di sisi lain, investor juga masih dihantui pelemahan nilai tukar rupiah yang semakin mendekati level 9.900 per dolar," ujar Edwin.


Advertising
Advertising

Sementara itu, peluang rebound IHSG masih terbuka. Hal itu seiring ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali melanjutkan stimulus setelah data klaim pengangguran bulan Mei mengalami kenaikan.


Kepala Riset PT BNI Securities, Norico Gaman, berpendapat peluang rebound juga dimungkinkan oleh posisi indeks yang telah jatuh cukup signifikan kemarin. Diprediksi IHSG hari ini ada potensi menguat terbatas di kisaran 5.125 hingga 5.170. "Disarankan melakukan pembelian selektif pada sahamsaham yang berfundamental bagus," kata Norico.


PDAT | M. AZHAR



Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Berita Terpopuler

Bagikan KJS, Jokowi Disebut Pencitraan

Penulis Surat Pembaca Keberatan Didenda Rp 1 M

Jaksa Sebut Hercules Ancam Polisi

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya