DPR Belum Tetapkan Pemangkasan Anggaran BPS

Reporter

Kamis, 30 Mei 2013 10:42 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat belum menetapkan besaran anggaran yang akan di pangkas pada Badan Pusat Statistik (BPS). Wakil Ketua Komisi Keuangan Andi Rahmat mengatakan masih akan mempertimbangkan untuk tidak melakukan pemotongan anggaran sebesar Rp 238 miliar.

"Ini dengan mempertimbangkan efek kinerja secara keseluruhan," ucapnya saat Rapat Dengar Pendapat di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu Malam, 29 Mei 2013.

Sesuai dengan surat Menteri Keuangan nomor S-339/MK.02/2013 mengenai Kebijakan Penghematan dan Pengendalian Belanja Kementerian Negara dan Lembaga (K/L) 2013, pemotongan anggaran terhadap anggaran seluruh (K/L) sebesar Rp 24,6 triliun. Optimalisasi anggaran BPS untuk memenuhi kebutuhan pemerintah tersebut telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp 238,53 miliar.

BPS mengakui jika pemotongan anggaran sebesar itu, maka akan menghentikan seluruh kelanjutan aktivitas survei di BPS. Untuk itu Komisi Keuangan saat ini belum bisa memutuskan besaran pagu terakhir BPS. "Akan kita putuskan setelah Badan Anggaran menyelesaikan postur RAPBNP 2013," kata Andi.

Kepala BPS Suryamin menyatakan jika pemotongan anggaran dilakukan pada Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) dampaknya sangat besar. Semua data dan statistik yang digunakan oleh pemerintah dalam membuat kebijakan, seperti angka kemiskinan, angka pengangguran, inflasi, PDB, dan lain sebagainya tidak akan dapat dihasilkan. "Kegiatan yang kita angkat itu memang data yang ditunggu," ucapnya pada kesempatan yang sama.

Suryamin menuturkan pagu anggaran BPS tahun 2013 dikelompokkan dalam empat program. Antara lain Program PPIS, potensi optimalisasi yang berasal dari seluruh kegiatan survei yang diberhentikan, diperoleh optimalisasi sebesar Rp 131,6 miliar.

Kedua, Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur (PPAA). Menurut Suryamin tidak terdapat potensi pemotongan karena menunjang kegiatan pengawasan internal, diklat subtantif dan penjenjangan auditor, serta pendampingan auditor eksternal.

Program berikutnya, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA). Potensi optimalisasi direncanakan sebesar Rp 6,57 miliar yang bersumber dari BPS Pusat Rp 2,56 miliar dan BPS Daerah Rp 4,01 miliar. "Yang pusat berasal dari penundaan kegiatan pengadaan peralatan, sementara daerah dari sisa optimalisasi pembangunan gedung serta penundaan kegiatan rehabilitasi gedung," ucapnya.

Yang terakhir, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BPS (DMPTTL). Didominasi belanja pegawai dan masih terdapat potensi kekurangan belanja operasional perkantoran pada Belanja Langganan Daya dan Jasa sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pemotongan.

LINDA TRIANITA


Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP

Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi

Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega

Cara KPK Sindir Darin Mumtazah

Berita terkait

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

30 Mei 2017

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

Badan Musyawarah DKI beserta pihak eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat akan menggelar rapat paripurna soal pengunduran diri Ahok.

Baca Selengkapnya

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

30 Mei 2017

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

Secara khusus, rapat diagendakan untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

22 April 2017

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

Menurut Lulung, akan lebih baik jika terjalin komunikasi intensif, yaitu melibatkan semua tokoh masyarakat, lintas agama, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

1 Maret 2017

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memilih melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ketika menyusun APBD.

Baca Selengkapnya

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

16 Juni 2016

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

Direktur Utama Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak mau menanggapi soal uang Rp 30 miliar dan modal awal Teman Ahok Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

24 Mei 2016

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

"Kalau DPRD panggil, kami pasti datang. Cuma lucu saja. DPRD seharusnya mendukung saya membebani pengembang untuk bangun DKI," kata Ahok.

Baca Selengkapnya

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

3 Mei 2016

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mengomentari Gubernur DKI Jakarta yang menantang PNS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

16 April 2016

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

Imam Supriadi meminta Ahok berhenti berkoar-koar tentang atasannya, Ketua BPK Harry Azhar Azis.

Baca Selengkapnya