Mendag Gita Wiryawan ketika melakukan pemantauan harga daging sapi di pasar Kosambi, Bandung (23/5). Harga daging sapi masih sangat tinggi di kisaran Rp 95.000 per kg akan menjadi salah satu yang dibahas Mendag. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi), Thomas Sembiring menyambut pembebasan kuota impor daging sapi premium (prime cut). "Kuota 6.400 ton itu memang kurang, (sebab) setahun pasar kita bisa serap 9 ribu ton," ujarnya melalui telepon, Selasa 28 Mei 2013.
Untuk itu, menurutnya, 71 importir yang bernaung dalam asosiasinya akan memperbesar impor daging sapi premium mereka. Hanya saja, Thomas mengkritisi pembatasan pintu masuk daging sapi premium yang hanya bisa melalui tiga Bandara yakni Soekarno Hatta, Jakarta; Polonia, Medan dan Ngurah Rai, Bali. "Kami belum hitung selisihnya, tapi pengiriman udara itu pasti lebih mahal," katanya.
Untuk daging beku dengan kualitas medium, hingga saat ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan khusus. Bulog memang telah ditunjuk untuk melakukan impor hewan dan produk hewan guna menjaga ketahanan pangan serta stabilisasi harga daging di tingkat konsumen untuk didistribusikan ke pasar retail pada masa Ramadan - Lebaran. Hanya saja, berapa jumlah impor yang diperkenankan bagi Bulog sampai saat ini belum ditetapkan.
Selain itu, Thomas menyatakan telah diberitahu soal proses perizinan hewan dan produk hewan yang akan dilakukan melalui satu pintu secara online melalui INATRADE di Kementerian Perdagangan.
Mekanismenya, setelah importir memasukkan permohonan impor ke INATRADE, petugas akan mengirim permohonan tersebut ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) secara online untuk mendapat rekomendasi. Setelah rekomendasi keluar, baru Kementerian Perdagangan akan membuatkan surat persetujuan impor. "Jadi nanti kita masukkan permohonannya cuma sekali di Kemendag itu," ujarnya.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
17 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.