Citilink Akan Kandangkan Tujuh Pesawat Boeing 737

Reporter

Senin, 27 Mei 2013 19:19 WIB

Pramugari dan pilot pesawat Citilink. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Denpasar-Direktur Utama PT Citilink Indonesia , M. Arif Wibowo mengatakan dalam menghadapi persaingan di maskapai murah (low cost carier - LCC), Citilink harus lebih efisien. Yakni dengan mengganti pesawat lama berkapasitas kecil tapi biaya operasional tinggi.

Maskapai ini akan mengganti pesawat Boeing 737 yang sudah tua, seperti pesawat Boeing yang delay di Yogyakarta dengan Airbus 320.
"Citilink ingin cepat-cepat untuk tidak lagi mengoperasikan pesawat dengan biaya operasional yang tinggi" kata Arif pada acara promotional flight Citilink Airbus 320 di Denpasar, 27 Mei 2012.

Untuk itu, menurut Arif, pihaknya akan menghentikan operasi pesawat Boeing 737 yang sekarang berjumlah 7 pesawat di bulan ini. Sampai akhir tahun Citilink akan mempunyai 24 pesawat Airbus 320. "Saat ini Citilink punya 22 pesawat Airbus 320 dan akan menambah dua lagi" kata Arif.

Arif mengatakan bahwa Citilink akan fokus di 22 rute utama diantaranya, Jakarta, Medan, dan Denpasar. Citilink akan berjuang keras di 22 rute utama dengan jakarta sebagai basenya. "Semakin rotasi pesawat optimal maka biaya operasional akan semakin efisien" kata Arif.

Ia menambahkan saat ini pangsa pasar (market share) Citilink sebesar 16 persen, dihitung dengan rute-rute Citilink terbang. "Tahun lalu market share Citilink di bawah 5 persen" kata Arif menambahkan.

Sementara itu, Komisioner Independent Garuda merangkap Senior Advisor Citilink, Peter F. Gontha mengatakan Citilink masih merugi saat ini. "Dalam industri LCC, jika tiga tahun masih merugi itu wajar" kata Peter.

Ia berharap dalam dua tahun ke depan, Citilink sudah bisa menghasilkan untung. Peter menambahkan dengan menggunakan LCC, keamanan perlu juga diutamakan. Ia mencontohkan kasus delay pesawat Citilink di Yogyakarta pertengahan Mei.

"Kejadian di Yogya tersebut terjadi karena Citilink tidak mau terbang karena mau aman. Lebih baik penumpang marah daripada tidak aman" kata Peter menambahkan.

RIZKI PUSPITA SARI



Topik Terhangat
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK

Berita Terpopuler:

Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS

Ciuman Massal sebagai Protes

Dewan Masjid: Ceramah Tak Boleh Pakai Toa

Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul

SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah

Pelaku Potong 'Burung' Ajak Muhyi Menikah

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

7 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya