Minim Sentimen Positif, Indeks Koreksi Lagi

Senin, 27 Mei 2013 11:05 WIB

Ilustrasi bursa saham. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Sinyal dihentikannya stimulus moneter dari Federal Reserve membuat indeks membutuhkan sentimen positif baru untuk melanjutkan penguatan.

Analis dari PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan pekan ini indeks saham masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan apabila ditopang oleh sentimen positif. “Adanya spekulasi bahwa Federal Reserve akan menghentikan stimulus moneternya membuat investor membutuhkan katalis baru untuk melanjutkan aksi beli di pasar saham.”

Stimulus moneter dari Amerika atau Jepang berperan besar pada kenaikan indeks saham karena telah mendorong aliran dana asing masuk ke pasar modal. Kenaikan indeks sehingga beberapa kali mencetak rekor tertinggi disebabkan karena melimpahnya likuiditas tersebut ketimbang ekonomi domestik yang solid.

Reza mengatakan, pelaku pasar menanti beberapa rilis data ekonomi global yang diprediksi positif. Khususnya data retail Jepang dan pertemuan Bank Sentral jepang yang akan membicarakan stimulus. "Selain itu, pelaku pasar memperhatikan data keyakinan konsumer serta angka pengangguran di Prancis dan Jerman."

Dari dalam negeri, sentimen masih cenderung negatif terkait melemahnya beberapa indikator ekonomi dan investor mulai meragukan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Kenaikan harga BBM bersubsidi diragukan apabila diragukan akibat faktor politik dan ancaman inflasi yang meningkat.

Pagi ini, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali mengalami tekanan jual. Hingga pukul 10.30 WIB, indeks berada pada level 5.105,54.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

14 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

15 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya