TEMPO.CO, Tangerang - Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar, enggan mengomentari kabar yang berkembang terkait pencalonannya menjadi Kepala Badan Kooordinasi Penanaman Modal. Sebelumnya, Menteri Perindustrian, MS Hidayat, menyebut Emir sebagai salah satu kandidat pengganti Chatib Basri yang telah resmi menjadi menteri keuangan.
"Saya tidak tahu itu. Seharusnya bertanya pada yang menyalonkan. Saya tidak mau berkomentar sekarang," katanya di Tangerang, Ahad, 26 Mei 2013. Ditanya mengenai kesiapannya jika benar-benar dipilih, Emirsyah pun enggan berkomentar lebih jauh. "Kalau begitu jangan berandai-andai. Saya mengerjakan apa yang ada di depan saya," katanya.
Ketua Komite Ekonomi Nasional yang juga salah satu pemegang saham Garuda Indonesia, Chairul Tanjung, enggan berkomentar mengenai pencalonan Emirsyah sebagai kepala BKPM. "Filosofinya, jangan berspekulasi," katanya singkat.
Chairul mengatakan penentuan kandidat kepala BKPM sepenuhnya merupakan wewenang presiden. Menurut dia, berkembangnya rumor mengenai calon kepala BKPM merupakan calon yang dimunculkan oleh orang-orang di luar presiden. "Jadi kami tunggu saja, presiden memutuskan siapa yang akan menjadi kepala BKPM," katanya.
Saat menyebut Emirsyah, MS Hidayat menyebut ada sekitar 6 calon kepala BKPM. Hidayat mengatakan 6 kandidat tersebut berasal dari beragam profesi, mulai dari ekonom, dirut BUMN, sampai pengusaha. Kepala BKPM kini masih dijabat oleh Chatib Basri yang telah resmi menjadi menteri keuangan. Chatib akan melakoni dua jabatan sampai kepala BKPM yang baru terpilih.
Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang
59 hari lalu
Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.
