Taiwan Perkuat Penetrasi Sektor Mesin Perkakas

Reporter

Rabu, 22 Mei 2013 18:57 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Industri mesin perkakas Taiwan bertekad memperkuat penetrasinya di pasar Indonesia. Taiwan External Trade Department Council (TAITRA) bersama asosiasi industri peralatan mesin Taiwan (TAMI) terus berupaya mendatangkan produk mesin yang dibutuhkan pasar Indonesia dengan harga terjangkau.

Direktur TAITRA Jakarta, Tony Lin, mengatakan industri mesin Taiwan terus memasok produk yang berkinerja tinggi dengan harga bersaing untuk memenuhi permintaan dari Indonesia. Penggunaan mesin-mesin perkakas dari Taiwan, diharapkan bisa semakin menumbuhkan industri domestik.

“Dengan mengggunakan produk Taiwan yang dipadu dengan tenaga kerja, pabrik-pabrik di Indonesia akan memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi dan dapat mengurangi biaya,” katanya di pameran mesin perkakas dan pengerjaan logam, MTT Expo, Kemayoran, Rabu, 22 Mei 2013.

Saat ini, ekspor terbesar di Taiwan disumbang oleh ekspor mesin perkakas. Estimasi nilai ekspor mencapai US$7 miliar pada 2015, naik US$4,23 miliar dibandingkan nilai ekspor pada 2012. Kontribusi ekspor mesin perkakas Taiwan terhadap total ekspor mencapai 79 persen.

Indonesia menjadi negara tujuan ekspor peralatan mesin terbesar kelima bagi Taiwan. Negara-negara lain yang menjadi tujuan ekspor Taiwan adalah Cina, Hong Kong, Amerika Serikat, Jepang, dan Thailand.

Industri mesin Taiwan menyasar program pemerintah maupun swasta di Indonesia. TAITRA berharap realisasi program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dapat mengggunakan mesin-mesin yang diproduksi di Taiwan.

Sejauh ini, Taiwan mengandalkan ekspor lima produk utama yaitu perkakas mesin, alat mesin untuk plastik dan karet, bantalan (bearing), gir, ball screw, mesin khusus lain, dan klep. Direktur Asosiasi Industri Peralatan Mesin Taiwan, Gary Yang, mengatakan Taiwan terus mantap menjadi eksportir utama mesin perkakas di dunia.

Untuk menekan biaya, Amerika Serikat, Jepang, Jerman berupaya memperoleh komponen dari Taiwan. “Negara Asia seperti Thailand dan India juga berupaya meningkatkan daya saing dengan mengimpor komponen dari Taiwan,” katanya.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian, Teddy Sianturi, mengatakan sebaiknya pemain asing tidak hanya berdagang di dalam negeri. Ia berharap para pemain asing juga bersedia berinvestasi di Indonesia agar Indonesia juga bisa memproduksi dan meningkatkan ekspor mesin perkakas.

“Kami harapkan ada investasi di sektor mesin perkakas karena sebenarnya kebutuhan dan peluang besar.” Pemain lokal industri mesin kini pun bisa dihitung dengan jari, yang aktif hanya tinggal ATMI Solo dan PT Sarimas Ahmadi Pratama.

ANANDA TERESIA


Topik Terhangat:

Kisruh Kartu Jakarta Sehat |
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Berita Terpopuler:
KPK Telisik 45 Perempuan Penerima Duit Fathanah

Begini Cara Blokir Nomor Mama Minta Pulsa

Luthfi Panggil Darin Mumtazah `Mamah`

Tiga Pelajar SMP Gagalkan Pemerkosaan oleh Tukang Ojek

Dituding Ngemplang Pajak, Fuad Rahmany: Eko Bohong

Kala Jokowi Ajak Makan Siang Warga Waduk Pluit

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

7 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

10 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

56 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya