Target Pertumbuhan Industri Nonmigas Dikoreksi

Reporter

Rabu, 22 Mei 2013 11:33 WIB

MS Hidayat (tengah). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat menyatakan mengoreksi target pertumbuhan industri pengolahan non-migas sebesar 0,64 persen. Sebelumnya industri pengolahan non-migas diproyeksi tumbuh sebesar 7,14 persen sepanjang 2013, kini menjadi hanya sebesar 6,5 persen.

"Kami harus mengkoreksi karena ada sedikit kendala untuk bisa tumbuh optimistis seperti yang ditargetkan sebelumnya," katanya usai membuka Rapat Kerja Kementerian Perindustrian dengan Pemerintah Daerah Tahun 2013, Rabu, 22 Mei 2013.

Kendala tersebut, menurut Hidayat, menyangkut masalah regulasi yang tidak efisien, suku bunga yang kurang kondusif, dan nilia tukar rupiah yang terus melemah. "Ini menjadi indikator kami untuk berhati-hati."

Ia berpendapat koreksi menurun ini masih tercatat tidak buruk. Sebab, ia masih optimistis industri pengolahan non-migas masih akan terus tumbuh optimal. "Meski kondisi global lebih rendah dari Indonesia, negara-negara Asia masih tumbuh," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengatakan koreksi tersebut masih akan dikoordinasikan dengan menteri-menteri ekonomi lainnya. "Kami ingin sampaikan bahwa koreksi ini bukan pesimistis, tapi data dana perhitungan kami seperti ini. Ini yang mau kami sinkronkan," ujarnya.

Pertumbuhan industri pengolahan non-migas pada triwulan pertama tahun 2013 mencapai 6,69 persen. Cabang-cabang industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi, antara lain industri logam dasar besi dan baja (13,14 persen), industri pupuk kimia, dan barang dari karet (11,41 persen), industri alat angkut, mesin, dan peralatan (10,51 persen), dan industri barang kayu dan hasil hutan (7,67 persen).

AYU PRIMA SANDI



Topik Terhangat:

Menkeu Baru
| PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca juga:
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter

Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar

Gadis Bercadar Sempat Membantah Potong 'Burung'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'

Berita terkait

Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

6 November 2023

Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengungkap permintaan baja Indonesia meningkat menjadi 17,9 ton pada 2023.

Baca Selengkapnya

Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

6 November 2023

Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

Secara jangka panjang, ASEAN terutama Indonesia, masih menjadi wilayah yang menarik untuk investasi di industri baja.

Baca Selengkapnya

Industri Peleburan Baja Kena Sanksi Administratif DKI, Operasional Cerobong Harus Dihentikan Sementara

9 September 2023

Industri Peleburan Baja Kena Sanksi Administratif DKI, Operasional Cerobong Harus Dihentikan Sementara

Dinas Lingkungan Hidup DKI memberikan sanksi administratif kepada salah satu industri peleburan baja. Aktivitas cerobong harus dihentikan sementara.

Baca Selengkapnya

Ekspor Produk Baja Naik Pesat Menjadi 5,2 Juta Ton pada 2021

2 Desember 2022

Ekspor Produk Baja Naik Pesat Menjadi 5,2 Juta Ton pada 2021

Ekspor produk baja meningkat pesat dari 1,3 juta ton pada tahun 2017 menjadi 5,2 juta ton pada tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Ekspor Besi dan Baja di Tahun Ini USD 30 Miliar

26 Juli 2022

Kemendag Targetkan Ekspor Besi dan Baja di Tahun Ini USD 30 Miliar

Kemendag menargetkan ekspor baja dan besi US$ 30 miliar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kerugian Negara di Kasus Krakatau Steel Ditaksir Mencapai Rp 6,9 Triliun

18 Juli 2022

Kerugian Negara di Kasus Krakatau Steel Ditaksir Mencapai Rp 6,9 Triliun

Kejaksaan Agung memulai penyidikan kasus korupsi dalam proyek pembangunan pabrik blast furnace complex di PT Krakatau Steel tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Krakatau Steel Cetak Laba Bersih Rp 896,1 Miliar, Naik 174 Persen

1 April 2022

Krakatau Steel Cetak Laba Bersih Rp 896,1 Miliar, Naik 174 Persen

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 896,1 miliar sepanjang 2021, mengakhiri kerugian yang dialami delapan tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

2022, Kimin Tanoto Optimistis Kinerja Industri Baja Meningkat

17 Desember 2021

2022, Kimin Tanoto Optimistis Kinerja Industri Baja Meningkat

Banyak faktor turut mempengaruhi kinerja industri baja pada 2022. Mulai dari pertumbuhan ekonomi dunia hingga rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Efisiensi, Dirut Krakatau Steel Sebut Jumlah Pegawai Ideal 2.500 di Akhir 2021

25 September 2021

Efisiensi, Dirut Krakatau Steel Sebut Jumlah Pegawai Ideal 2.500 di Akhir 2021

Dirut Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan perseroan bakal terus mengurangi jumlah pegawai hingga akhirnya berjumlah 2.500 orang pada akhir 2021.

Baca Selengkapnya

Dirut Krakatau Steel: Pabrik Hot Strip Mill 2 Pangkas Biaya Operasi 25 Persen

21 September 2021

Dirut Krakatau Steel: Pabrik Hot Strip Mill 2 Pangkas Biaya Operasi 25 Persen

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengklaim pabrik Hot Strip Mill 2 mampu menghasilkan lembaran baja dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya