TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, hal utama yang harus dilakukan Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan adalah untuk mengamankan penerimaan negara. "Jangan sampai ada kebocoran anggaran baik dari sektor pajak maupun bea cukai," ucap Hatta saat akan meninggalkan kantornya di Lapangan Banteng pada Senin, 20 Mei 2013.
Yang kedua adalah menteri keuangan harus mampu amankan kesinambungan di sektor fiskal. Defisit harus dijaga agar tetap berada di kisaran 3 persen. Selain itu, ia harus memastikan belanja kementerian dan lembaga berkualitas dan tepat waktu. Sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi kondusif. "Fiskal harus sehat dengan tanpa meninggalkan azas kehatia-hatian."
Ketiga, Menteri Keuangan tidak hanya sebatas penjaga gawang fiskal. Ia, lanjut Hatta, memanfaatkan kewenangan yang dimilikinya memberikan insentif fiskal kepada pelaku usaha. "Ini juga penting untuk menjaga iklim investasi."
Terakhir, menteri keuangan harus melanjutkan fungsi-fungsi koordinasi di sektor moneter di Bank Indonesia. "Meski otoritas moneter ada pada BI, pemerintah harus tetap melakukan koordinasi kebijakan yang baik. Menteri Keuangan dalam hal ini harus menjaga inflasi agar dalam kondisi stabil.
Menteri Hatta menilai bahwa Chatib Basri tidak memerlukan banyak waktu buat melakukan proses belajar dan penyesuaian diri. "Ia dapat langsung bekerja," katanya. Lingkungan kementerian keuangan bukan asing lagi bagi mantan staf ahli era Menteri Sri Mulyani itu.