IHSG Cetak Rekor Baru Tembus 5.214

Reporter

Senin, 20 Mei 2013 20:41 WIB

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 69,29 poin menjadi 5.214 pada awal pekan ini, Senin 20 mei 2013. IHSG mencatatkan level tertinggi setelah menembus rekor di level 5.145 pada akhir pekan lalu.

Analis Saham Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan capaian ini diluar prediksi saat IHSG dibuka tadi pagi. “Prediksi kami ditutup tembus 5.183," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Mei 2013.

Reza menuturkan pergerakan saham hari ini tidak terlepas dari bursa saham Asia. “Tidak ada sentimen negatif hari ini dan pergerakan bursa Asia cukup mendukung dan kondusif, pelaku pasar juga tidak terlalu panik,” katanya

Reza memprediksi setelah mencapai level tertinggi terbarunya, kecenderungan pasar mengambil aksi profit taking. Kecenderungan ini dapat berakibat posisi exchange rawan untuk terkoreksi. “Untuk sepekan ke depan kita melihat pergerakan IHSG ini cenderung konsolidasi, kita harus waspada potensi pembalikan arah,” ujarnya.

Hari ini indeks bergerak pada kisaran 5.164 - 5.243. Dari 464 saham yang diperdagangkan, 152 saham menguat, 114 melemah, dan 197 stagnan.

Sektor pertambangan mencatatkan penurunan sebesar 0,23 persen. “Sektor ini sentimennya belum kondusif, mendukung kenaikan tapi belum bisa diandalkan."

Kenaikan tertinggi tercatat pada sektor industri dasar dan kimia. Adapun sektor aneka industri menyusul sebesar 1,78 persen, konsumer 1,75 persen, infrastruktur 1,57 persen.

Sektor perdagangan dan jasa naik 1,14 persen, agribisnis 1,12 persen, konstruksi 1,12 persen, dan keuangan 0,91 persen. “Harga komoditas untuk hari ini cukup variatif," kata Reza.

Sementara itu Analis Saham Recapital Securities, Agustini Hamid, mengatakan menguatnya IHSG karena investor asing melakukan pembelian kembali. “Dari minggu kemarin mereka membukukan nett sell, sekarang mengembalikan,” katanya saat dihubungi Tempo.

Indeks diprediksi stabil pada level di atas 5.000. Alasannya, kondisi perekonomian Eropa dan Amerika yang belum stabil berdampak positif aliran dana masuk ke Indonesia. “Eropa dan Amerika masih resesi, private equity dari mereka masih akan masuk kesini,” katanya.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya