TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 69,29 poin menjadi 5.214 pada awal pekan ini, Senin 20 mei 2013. IHSG mencatatkan level tertinggi setelah menembus rekor di level 5.145 pada akhir pekan lalu.
Analis Saham Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan capaian ini diluar prediksi saat IHSG dibuka tadi pagi. “Prediksi kami ditutup tembus 5.183," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Mei 2013.
Reza menuturkan pergerakan saham hari ini tidak terlepas dari bursa saham Asia. “Tidak ada sentimen negatif hari ini dan pergerakan bursa Asia cukup mendukung dan kondusif, pelaku pasar juga tidak terlalu panik,” katanya
Reza memprediksi setelah mencapai level tertinggi terbarunya, kecenderungan pasar mengambil aksi profit taking. Kecenderungan ini dapat berakibat posisi exchange rawan untuk terkoreksi. “Untuk sepekan ke depan kita melihat pergerakan IHSG ini cenderung konsolidasi, kita harus waspada potensi pembalikan arah,” ujarnya.
Hari ini indeks bergerak pada kisaran 5.164 - 5.243. Dari 464 saham yang diperdagangkan, 152 saham menguat, 114 melemah, dan 197 stagnan.
Sektor pertambangan mencatatkan penurunan sebesar 0,23 persen. “Sektor ini sentimennya belum kondusif, mendukung kenaikan tapi belum bisa diandalkan."
Kenaikan tertinggi tercatat pada sektor industri dasar dan kimia. Adapun sektor aneka industri menyusul sebesar 1,78 persen, konsumer 1,75 persen, infrastruktur 1,57 persen.
Sektor perdagangan dan jasa naik 1,14 persen, agribisnis 1,12 persen, konstruksi 1,12 persen, dan keuangan 0,91 persen. “Harga komoditas untuk hari ini cukup variatif," kata Reza.
Sementara itu Analis Saham Recapital Securities, Agustini Hamid, mengatakan menguatnya IHSG karena investor asing melakukan pembelian kembali. “Dari minggu kemarin mereka membukukan nett sell, sekarang mengembalikan,” katanya saat dihubungi Tempo.
Indeks diprediksi stabil pada level di atas 5.000. Alasannya, kondisi perekonomian Eropa dan Amerika yang belum stabil berdampak positif aliran dana masuk ke Indonesia. “Eropa dan Amerika masih resesi, private equity dari mereka masih akan masuk kesini,” katanya.
LINDA TRIANITA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
1 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
4 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
8 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
9 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
11 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
11 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
11 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
11 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
14 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
17 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya