TEMPO.CO, Jakarta - PT. Bank National Nobu (Tbk) hari ini, Senin 20 Mei 2013, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Bank dengan kode emiten NOBU ini menjadi emiten ke-9 yang melantai di BEI di tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, mengatakan, masuknya NOBU diharapkan dapat memperbaiki good corporate governace, akuntabilitas, transparansi dan fairness perseroan. Dilepasnya saham perdana NOBU juga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham di pasar modal. "Dengan begitu diharapkan saham NOBU menjadi incaran koleksi investor di BEI,''ujar Hoesen di gedung BEI hari ini.
Komisaris Utama Bank Nobu Adrianus Mooy mengatakan, masuknya NOBU diharapkan bisa memberikan kontribusi positif ke perekonomian nasional. Adapaun dana yang diperoleh dari penawaran saham perdana atau initial public offering ini ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan yang bergerak di sektor perbankan Usaha Kecil Menengah. "Dana sekitar Rp 800 miliar akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan dalam bentuk ekspansi kredit," ujarnya.
Saat perdagangan dibuka, NOBU mencatat harga saham tertinggi Rp 480 per lembar saham dengan transaksi sebanyak 70 kali dan volume transaksi 5.000 lot. Terakhir, harga saham Nobu tercatat di angka 430 saham atau naik 14,67 persen dari penawaran harga saham perdana 375 dengan nilai transaksi Rp 1,25 miliar.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan berada di level 5.177 dan indeks saham sektor perbankan berada di level 676,54.
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),