Pemerintah Prioritaskan Pembangunan SPBG

Reporter

Sabtu, 18 Mei 2013 13:19 WIB

Seorang petugas mengisi bahan bakar gas ke bus Transjakarta, di Stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Rawamangun, Jakarta, (30/10). ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan pemerintah akan serius untuk melakukan kebijakan konvergensi bahan bakar dari minyak ke gas. Meski anggaran pengadaan alat konverter kit bahan bakar gas (BBG) bakal dipangkas sebesar Rp 50 miliar, pemerintah tetap meletakkan konversi ke gas sebagai prioritas konsumsi transportasi.

"Bangun saja dulu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gasnya, mendatangkan konverter kit itu cepet kok," ucap Hatta saat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat, 17 Mei 2013.

Hatta juga mengingatkan agar setiap kementerian dan lembaga yang berhubungan dengan kebijakan konversi bahan bakar gas untuk melaksanakan program tersebut. "Dalam ketentuan APBN, ada mekanisme reward and punishment kepada kementerian dan lembaga tentang alokasi dana belanja yang sudah dianggarkan." Hatta menilai, masyarakat akan tertarik dengan harga BBG yang relatih murah yakni di kisaran harga Rp 3.100 per liter setara premium (LSP).

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana menilai bahwa urgensi konversi bahan bakar minyak (BBM) ke BBG sudah tiba waktunya. Jika transportasi memakai BBG, lanjut Armida, ini akan bisa menguntungkan secara ekonomi. Selain itu, program percepatan konversi BBM ke BBG ini merupakan bentuk dari alokasi dana kompensasi BBM. "Pemerintah akan membantu pengadaan konverter kit bagi transportasi publik," ucap Armida di kesempatan yang sama.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan anggaran pengadaan alat konverter kit untuk program konversi BBM ke BBG akan dipotong Rp 50 miliar dari total alokasi lebih dari Rp 200 miliar. Pemangkasan anggaran Rp 50 miliar tersebut dipicu pleh kesiapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

Padahal, pembangunan SPBG diharapkan mampu menarik minat masyarakat beralih dari BBM ke BBG. Dengan peralihan tersebut, diharapkan dapat menghemat subsidi BBM. Menurut Ketua Tim Percepatan Konversi dari BBM ke BBG Kementerian ESDM, Wira Atmaja Puja, potensi penghematan konversi ini bisa mencapai Rp1,9 triliun.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya