Para pekerja berkumpul dekat terowongan yang atapnya longsor di Mimika, Papua, menunggu evakuasi rekan mereka yang masih terjebak (15/5). Sebanyak 41 pekerja PT Freeport Indonesia terjebak di terowongan tersebut. AP
"Itu sebuah tambang modern, kenapa bisa longsor begitu? Kami akan cari tahu penyebabnya. Akan diinvestigasi," ujar Wacik ketika dijumpai di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Jumat, 17 Mei 2013.
Pemerintah, kata dia, telah mengutus tiga inspektur tambang segera setelah kecelakaan terjadi. Termasuk juga Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, agar melihat langsung kondisi dan memastikan proses evakuasi tetap menjadi prioritas perusahaan tambang tersebut.
"Kami terus komunikasi sampai saat ini," katanya. Sementara ini, dugaan terjadinya longsor dikarenakan faktor cuaca dan alam seperti curah hujan yang tinggi atau terdapat getaran dari dalam bumi.
"Pastinya ini pelajaran untuk kita, dengan kejadian ini kita akan cek ulang seluruh tambang bawah tanah yang ada."
Seperti diketahui, sekitar 34 pekerja PT Freeport Indonesia tertimbun reruntuhan saat mengikuti kelas sekitar pukul 07.00waktu Papua pada 14 Mei lalu. Lima diantara pekerja tersebut ditemukan tewas, dan 10 lainnya luka-luka. Diduga masih terdapat puluhan karyawan yang terjebak di reruntuhan tersebut.
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
12 Juni 2023
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
2 Mei 2023
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).