Laju Kecelakaan KA Turun

Selasa, 14 Mei 2013 18:58 WIB

Kereta api melintas pada jalur ganda Serpong-Parungpanjang di Tangerang, Banten, Rabu (17/4). Penumpang perhari pada jalur tersebut mencapai 69.350 orang dan diharapkan dengan adanya jalur ganda tersebut mampu mengangkut penumpang dengan kapasitas lintas 101 KA per hari menjadi 128 KA perhari. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi publik pada 2007-2012, Laju Kecelakaan menggunakan moda transportasi kereta api mengalami penurunan. Hal ini disampaikan oleh Tatang Kurniadi, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi dalam Seminar Nasional Keselamatan Perkeretapian dengan tema Mempertahankan Kinerja Keselamatan di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 14 Mei 2013.

Menurut Tatang, selama tahun 2007 hingga 2012 terjadi 44 kali kecelakaan kereta api, kecelakaan di jalan raya 41 kali, kecelakaan laut 31 kali, dan kecelakaan udara 140 kali. Untuk kereta api sendiri, 34 persen kecelakan disebabkan oleh sarana, 32 persen prasarana, 18 persen karena manusia, 9 persen masalah operasional, dan 7 persen karena faktor eksternal. kecelakaan kereta yang paling banyak terjadi adalah anjlokan yang disusul oleh tabrakan antar (29 persen) kereta , dan lain-lain (7 persen).

"Laju kecelakaan adalah jumlah kecelakaan dibagi jumlah kilometer tempuh dikali satu juta," ujar Tatang.

Laju kecelakaan Kereta Api pada tahun 2007 tercatat sebesar 0,302, dan setiap tahun selalu turun hingga mencapai titik terendah pada tahun 2011 sebesar 0,020 dengan 1 jumlah kecelakaan dalam 50.140.079 kilometer tempuh. Namun, pada tahun 2012 naik di angka 0,046 dengan 3 kali kecelakaan dan 65.635.028 kilometer tempuh.

Ternyata kemajuan ini tidak hanya terjadi pada moda transportasi kereta api, udara pun tidak mau kalah. "Pada 2007, laju kecelakaan udara ada di angka 4,12 namun di tahun 2012 berhasil mencapai angka 1,43 dengan 27 kecelakaan dan 1.893.031 jumlah produksi jam terbang," Tatang menambahkan.

Dari segi penumpang udara juga mengalami peningkatan dari 39.162.332 di tahun 2007 hingga mencapai 59.157.897 pada 2012. "Sebaiknya masyarakat tidak hanya menggembor-gemborkan saat kecelakaan saja tapi juga bisa melihat besaran laju kecelakaan untuk membuktikan transportasi di Indonesia aman," ucap Tatang.

TIKA PRIMANDARI

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


METRO Terhangat

Pengguna KRL Kecewa Gerbong Khusus Wanita Ditarik

Ini Kriteria Pasar Murah dengan Sewa Harian

8 Pengecer Narkoba Ditangkap Polisi Kota Bogor

Penumpang Wanita Setuju KRL Khusus Dihapus



Berita terkait

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

18 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

20 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

21 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

21 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

21 hari lalu

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

21 hari lalu

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

21 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

21 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.

Baca Selengkapnya

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

21 hari lalu

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370

Baca Selengkapnya