TEMPO.CO, Jakarta - Adanya titik terang dari pembahasan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi sentimen positif yang mendongkrak indeks. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa dengan naik 16,60 poin (0,33 persen) ke level 5.105,94. Dalam sepekan, indeks dua kali mencetak rekor tertingginya.
Analis dari PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan indeks berhasil ditutup menguat dan mencetak rekor tertinggi baru setelah sempat mengalami tekanan jual. "Kenaikan IHSG didorong oleh ekspektasi akan semakin besar kepastian kebijakan pemerintah terkait harga BBM."
Pemerintah melalui Menteri Bappenas, Armida Alisjahbana, mengatakan pemerintah telah mengusulkan harga BBM jenis premium mengalami kenaikan dari Rp 4.500 ke Rp 6.000. Hasil kajian itu akan disampaikan ke DPR untuk dibahas lebih lanjut.
Dari luar negeri, menguatnya bursa Eropa pada pembukaan perdagangan tadi sore turut menjadi penggerak indeks di menit-menit akhir perdagangan setelah siangnya sempat mengalami profit taking. "Tumbuhnya data ekspor Jerman dilihat sebagai sinyal bahwa negara tersebut mulai memasuki fase pemulihan," kata Purwoko.
Selain itu, data klaim tunjangan pengangguran di Amerika mulai berkurang, dari 327 ribu orang menjadi 323 ribu orang. Ini merupakan level terendah dalam lima tahun terakhir.
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 6,04 miliar lembar saham senilai Rp 12,65 triliun dengan frekuensi 154,7 ribu kali transaksi. Sebanyak 145 saham menguat, 123 saham turun, serta 96 lainnya stagnan. Asing mencatat penjualan bersih Rp 62,6 miliar.
Bursa Asia cenderung menguat hingga 17.30 WIB. Nikkei 225 melesat 2,93 persen, Hang Seng menguat 0,47 persen, Strait Times menguat 0,32 persen, bursa Shanghai menguat 0,62 persen. Sementara bursa Korea melemah 1,75 persen.