Kadin Turut Andil dalam Mengawasi Tindak Pemalsuan

Reporter

Kamis, 9 Mei 2013 16:32 WIB

Pada sidak yang dipimpin Mendag ini ditemukan kartu garansi palsu pada Blackberry Z10 dan tablet Ipad di pusat perbelanjaan Roxy, Jakarta (8/5). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, Natsir Mansyur, mengatakan Kadin akan terus mengawasi tindak pemalsuan barang elektronik yang kerap meningkat belakangan ini. Ini, dilakukan untuk menekan kerugian yang dirasakan langsung oleh konsumen dan negara. "Pengawasan akan kami lakukan secara ketat," katanya ketika dihubungi Tempo hari ini, Kamis, 9 Mei 2013.

Menurut dia, peningkatan itu dapat terjadi lantaran regulasi yang kurang dijalankan dengan baik. Natsir menegaskan, beberapa regulasi yang sudah ada harus dijalankan secara efektif dan ketat. Beberapa regulasi tersebut, yakni seperti Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 62 Tahun 2009 dan Nomor 22 Tahun 2010 tentang Kewajiban Pencantuman Label pada Barang, serta Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Selular, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

Dia mengatakan, belum mendapatkan hitungan secara pasti berapa kerugian yang ada. Namun dipastikan besar lantaran ini sudah terjadi sejak tahun 2010. "Bisa mencapai 30 persen," katanya.

Selain itu, untuk memberantas pemalsuan, pemerintah harus terus menerus memverifikasi kebijakan hak kekayaan intelektual (HKI). Selama ini HKI hanya dijadikan wacana pemerintah, tapi penerapannya masih harus melewati birokrasi yang berbelit.

Pada 2010, Universitas Indonesia merilis penelitian yang menyebut bahwa kerugian yang ditanggung pengusaha Indonesia akibat banyaknya produk yang dibajak mencapai Rp 43 triliun. Sementara data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat, akibat pembajakan pengusaha Indonesia sudah merugi hampir Rp 50 triliun.

Kemarin, Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pusat pertokoan elektronika ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat. Dalam sidak ini Gita didampingi Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Nus Nuzulia Ishak, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Gunaryo. Dengan berkemaja putih lengan pendek,

Gita tampak santai mengunjungi beberapa gerai telepon seluler di ITC Roxy Mas. Gita menemukan beberapa produk yang tak sesuai ketentuan. Atas dasar ini Gita berjanji akan melakukan tindakan. “Akan disita atau ditutup outletnya,” ujarnya pada wartawan.

AMRI MAHBUB

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

10 menit lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

17 menit lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

24 menit lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

28 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

29 menit lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

37 menit lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

39 menit lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

40 menit lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

46 menit lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

48 menit lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya