Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Satu Turun

Senin, 6 Mei 2013 13:33 WIB

Model mengoprasikan tablet android dalam peluncuran Tablet Android 4.0 Ice Cream Sandwich di gedung Telkomsel, Jakarta, Kamis (21/6). Komputer tablet berbasis Android 4.0 ICS itu; pertama di Indonesia setelah dua bulan lalu sistem operasi Android 4.0 ICS ini diperkenalkan ke dunia pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2012 di Barcelona. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 6,02 persen pada kuartal pertama tahun ini. Angka ini turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 6,29 persen.

"Tapi jika dibandingkan kuartal IV 2012 naik 1,41 persen," kata Kepala BPS, Suryamin, di Jakarta, Senin, 6 Mei 2013.

Menurut Suryamin, perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal I 2013 mencapai Rp 2.146,4 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 671,3 triliun.

Ia menyatakan, pada kuartal ini pertumbuhan didukung oleh hampir semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,43 persen. "Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,98 persen," katanya.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan kuartal serupa tahun lalu didukung oleh komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 5,9 persen. Adapun pengeluaran konsumsi rumah tangga dan ekspor barang dan jasa masing-masing menyumbang 5,17 persen dan 3,39 persen.

"Sedangkan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat sebesar 0,42 persen dan komponen impor turun sebesar 0,44 persen," kata Suryamin.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya