Waktu Penjualan Saham BNI Kemungkinan Molor

Reporter

Editor

Kamis, 9 September 2004 18:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Sigit Pramono mengatakan waktu penjualan tahap kedua 30 persen saham perusahaan akan molor karena DPR belum menyetujuinya. "Timing kemungkinan terpengaruh, tapi kalau keputusan sudah diambil, soal waktu hanya soal teknis," katanya usai rapat kerja dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Kamis (9/9).Rapat yang juga dihadiri Menteri Keuangan Boediono dan Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi itu gagal menyepakati rencana penjualan saham BNI yang rencananya dilakukan Oktober mendatang. Ketua Komisi Emir Moeis menskor rapat hingga Selasa pekan depan karena mayoritas anggota tak menyetujui penjualan itu.Menurut Sigit, meski waktu penjualan berubah, persetujuan DPR diharapkan bisa keluar tahun ini. Ia tak menyebut secara pasti apakah jika tak kunjung disetujui penjualan itu mundur hingga tahun depan. "Manajemen hanya mempersiapkan saja proses penjualannya, kalau target itu urusan pemerintah," kata Sigit.Tapi, ia menekankan, manajemen BNI hingga kini sudah rampung menyiapkan proses penjualan itu ke investor yang berminat. "Secara teknis sudah selesai semua," katanya, "yang dibutuhkan pemerintah sekarang tinggal persetujuan DPR."Sigit juga mengatakan waktu penjualan bisa saja terpengaruh oleh ledakan bom di Kedutaan Besar Australia hari ini. Ledakan itu bisa memicu merosotnya harga per lembar saham BNI. "Tapi saya belum tahu seberapa besar dampaknya, karena kantor cabang kami di Kuningan saja terkena imbas ledakan, dua orang terluka," katanya.Laksamana juga mengatakan ledakan bom itu bisa memicu tertundanya jadwal penjualan saham BNI. "Kami tidak gegabah menentukan waktu penjualan, kalau ada bom seperti ini kami akan tunda, lihat pasar dulu."Dalam rapat itu mayoritas anggota Komisi mempertanyakan rencana penjualan saham BNI 1946 itu. Sebagian anggota berharap pemerintah tetap memiliki sebagian besar saham di bank plat merah terbesar ketiga itu. Sebagian mempertanyakan keuntungan dari penjualan saham BNI ini dan mengusulkan agar pembahasan rencana ini dibahas lebih detail dalam rapat Sub Komisi Perbankan tentang teknis penjualan.Menanggapi penolakan itu, Laksamana mengatakan pemerintah tidak akan memaksa persetujuan DPR dikeluarkan sekarang. Tapi, ia mengingatkan, penjualan saham BNI akan menguntungkan dari sisi pemerintah karena ada setoran hasi penjualan ke kas negara dan menyehatkan manajemen BNI. "Sejak kasus pembobolan itu, manajemen BNI sudah babak belur, dengan divestasi moral karyawan akan meningkat," katanya.Menurut Laksamana, dijual atau tidak dijual saham pemerintah di BNI, apa yang terjadi pada BNI akan sama saja. BNI, katanya, tetap akan memperbaiki organisasi internal. "Tapi kalau dijual, pemerintah dapat tambahan dana APBN dan BNI lebih transaparan. Itu saja bedanya," ujarnya.Kata Laksamana, pilihan menjual saham BNI merupakan alternatif terburuk dari pilihan paling buruk yang diambil pemerintah. Laksamana mengaku sebagai pribadi dirinya juga sudah tidak mau melanjutkan privatisasi aset-aset negara. "Saya sudah dituduh macam-macam, menjual negara segala macam," katanya dengan nada tinggi. Tapi, ia melanjutkan, saat rapat yang lain DPR mempertanyakan kinerja pemerintah yang tak memenuhi target penerimaan negara. "Bagaimana kalau sudah begini?" tanyanya.Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

6 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

7 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

7 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya