Karyawan Aerofood Aerowisata Catering Services, penyedia jasa layangan catering bagi maskapai penerbangan melakukan aksi mogok kerja menjelang May Day di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (30/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Penerbangan AirAsia meminta penumpang yang memiliki jadwal penerbangan besok, 1 Mei 2013, tiba di Bandara Soekarno-Hatta lebih pagi. Manajer Humas Air Asia, Audrey Progastama, mengatakan, permintaan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemblokiran akses jalan yang dilakukan massa buruh dalam memperingati Hari Buruh Sedunia besok, yang biasa disebut May day.
“Sore tadi kami sudah menginformasikan kepada penumpang untuk datang lebih pagi,” kata Audrey saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 April 2013.
Menurut Audrey, permintaan kepada penumpang untuk datang lebih pagi juga ditujukan kepada penumpang yang memiliki jadwal penerbangan siang hari. “Semua penumpang, tidak hanya yang memiliki jadwal penerbangan pagi. Penumpang dengan penerbangan siang dan sore juga kami imbau,” ujarnya.
Namun, Audrey mengaku tidak akan mengalami kerugian akibat adanya aksi buruh dengan melakukan pemblokiran bandara. Menurutnya, jadwal penerbangan tetap berjalan seperti biasa. “Kerugian tidak ada, karena lebih ke penumpang saja. Beda waktu akses jalan tertutup karena banjir, harus memberikan kompensasi kepada penumpang yang terlambat sampai bandara,” ujarnya.
Sementara, Maskapai penerbangan Sriwijaya Air mengaku tidak menghawatirkan adanya aksi buruh dalam memperingati May day besok. “Jadwal penerbangan seperti biasa, tidak ada antisipasi yang signifikan,” kata juru bicara Sriwijaya, Agus Sujono.
Dia yakin aksi unjuk rasa buruh tidak akan mengganggu jadwal penerbagan di bandara Soekarno-Hatta. “Kami yakin lancar saja, tapi untuk kerugian itu belum tahu ada atau tidak karena belum terjadi. Kalau pun ada itu kompensasi untuk penumpang yang terlambat,” ujarnya.