Unilever Bawa IHSG Cetak Rekor Lagi  

Selasa, 30 April 2013 18:26 WIB

Penyuluhan Gigi Unilever

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi beli spekulatif terhadap saham-saham yang dinilai berprospek cerah menjadi katalis indeks untuk kembali mencatat level tertinggi. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada hari ini ditutup menguat 34,32 poin (0,69 persen) ke level 5.034,07.

Saham Unilever Indonesia (UNVR) secara mengejutkan memimpin laju indeks dengan naik 14,1 persen ke Rp 26.250 per lembar saham, disusul Indocement (INTP) yang naik 3,5 persen ke Rp 26.400 per lembar, serta Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 3 persen menjadi Rp 1.730 per lembar.

Analis dari PT BNI Securities, Thendra Crisnanda, mengatakan aksi beli investor terhadap saham-saham unggulan berhasil mengangkat indeks kembali ke level 5.000. "Di saat minimnya sentimen positif, pelaku pasar memburu saham-saham yang berorientasi domestik, " ujarnya.

Masih belum jelasnya masalah bahan bakar minyak bersubsidi serta ekspektasi dilanjutkannya stimulus moneter di bank sentral Eropa dan Amerika membuat pelaku pasar tidak punya pilihan lain. Sambil melihat situasi, mereka cenderung mengambil posisi aman.


Saham konsumer dan properti masih menjadi buruan investor di saat minimnya sentimen positif. Belum pulihnya ekonomi global serta prospek ekonomi Indonesia jangka panjang yang diperkirakan masih tumbuh akan mendorong pertumbuhan kelas menengah hingga di atas 50 persen, sehingga permintaan produk-produk tersebut akan meningkat.

Meski demikian, meroketnya harga Unilever perlu diwaspadai karena tidak berasal dari satu faktor yang sangat kuat. Ada kemungkinan saham Unilever dikerek untuk menaikkan IHSG ke level 5.000. "Karena itu, waspadai aksi ambil untung pada saham tersebut di perdagangan esok," ujar Thendra.

Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 6,3 miliar lembar saham senilai Rp 8,03 triliun dengan frekuensi 160,2 ribu kali transaksi. Sebanyak 128 saham menguat, 147 saham turun, serta 93 lainnya stagnan. Asing mencatat pembelian bersih Rp 539 miliar.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

9 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya