TEMPO.CO, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur serius mengembangkan sorgum. Menurut Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Hortikultura Kabupaten Banyuwangi, Pratmadja Gunawan, lahan sorgum di wilayahnya akan diperluas dari 375 hektare menjadi 500 hektare tahun ini. "Banyuwangi jadi percontohan sorgum nasional," kata dia kepada Tempo, Rabu, 24 April 2013.
Penanaman sorgum dilakukan PT Perkebunan Nasional XII Pasewaran di Desa Bansring, Kecamatan Wongsorejo. PTPN Pasewaran mulai menggalakkan sorgum sejak 2012 lalu dan berhasil panen perdana pada November 2012.
Menurut Pratmadja, penanaman sorgum di Banyuwangi jadi percontohan karena seluruh hasil panennya bisa diserap oleh pengusaha. PTPN XII Pasewaran bekerja sama dengan Bogasari dan Indofood untuk memasok biji sorgum menjadi tepung. Sedangkan daunnya dimanfaatkan petani sebagai pakan ternak.
Varietas benih sorgum yang ditanam di kebun PTPN XII terdiri dari tiga varietas, yaitu Numbu-M, Kawali, dan CTY yang berasal dari Batan. Hasil panen mencapai 80-100 ribu ton.
Kepala Subdirektorat Serealia Lain Kementerian Pertanian, Sulhadiana Munir, mengatakan petani masih enggan menanam sorgum karena belum ada pasar. Karena itu supaya petani berminat menanam sorgum, Kementerian Pertanian akan mendorong kemitraan dengan pengusaha.
Dari 1.500 hektare lahan sorgum di Indonesia, baru 20 persen di antaranya yang sudah menjalin kemitraan dengan pengusaha. "Kami akan mengajak swasta dan BUMN untuk menjadi mitra petani," kata dia saat meninjau tanaman sorgum di Banyuwangi, Rabu, 24 April 2013.
Menurut Sulhadiana, pemerintah belum memprioritaskan perluasan sorgum karena bukan kebutuhan pokok. Sehingga perluasan sorgum tidak masuk dalam rencana strategis dan belum ada anggaran khusus. Meskipun begitu, tanaman sorgum memiliki peluang pasar yang besar sebagai pengganti gandum.
Setiap tahun, kata dia, Indonesia mengimpor gandum sebesar 7 juta ton yang dipakai sebagai bahan baku roti dan mi.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
6 hari lalu
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.
Baca SelengkapnyaKKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan
47 hari lalu
Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya
10 Januari 2024
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menginginkan Gorontalo menjadi kota agropolitan. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaGaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut
16 Desember 2023
KKP menjalin kemitraan dengan Konservasi Indonesia (KI) dalam pelaksanaan program Blue Halo S.
Baca SelengkapnyaKebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO
12 Mei 2023
ebun dan pabrik kelapa sawit Sosa milik PTPN 4 mendapat sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Control Union.
Baca SelengkapnyaPTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023
13 Januari 2023
PT Perkebunan Nusantara IX membuka lowongan kerja bagi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT).
Baca SelengkapnyaWarga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor
25 Oktober 2022
Konversi lahan teh menjadi sawit tersebut telah menyebabkan munculnya berbagai kerusakan lingkungan, seperti banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaPetani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap
14 Oktober 2022
Janji Jokowi dianggap tidak pernah terealisasi hingga petani terkatung-katung selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaHingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia
23 Juli 2022
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mencatatkan produksi kopi sebanyak 490 ton kopi kering pada pertengahan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan
3 Juli 2022
Di Kabupaten Sumedang, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB, kontribusinya mencapai 18 persen.
Baca Selengkapnya