Minim Sertifikasi, Batik Indonesia Rawan Dibajak  

Selasa, 23 April 2013 14:26 WIB

Perajin batik di Desa Maos Kidul Kecamatan Maos Cilacap menggunakan pewarna alami untuk batiknya, Selasa (19/3). Mereka menggunakan kulit kayu dan daun-daunan untuk mebuat warna tertentu pada batiknya. Di pasaran satu potong kain batik dihargai mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Dari sekitar 50 ribu pengrajin batik di Indonesia, ternyata hanya 106 pengrajin yang sudah memiliki sertifikat dan teruji sebagai pembuat batik yang berkualitas. Sertifikat batik atau yang biasa disebut Batikmark merupakan suatu tanda yang menunjukkan identitas atau ciri batik buatan Indonesia.

"Tujuan sertifikasi Batikmark ini untuk menghadapi kompetisi dan pembajakan," ujar Menteri Perindustrian M.S. Hidayat dalam jumpa pers pameran batik "Batikmark, Batik Berkualitas" di gedung Kementerian Perindustrian, Selasa, 23 April 2013. Menurut Hidayat, saat ini pembajakan terhadap batik Indonesia masih sangat marak. "Saya berharap, dengan adanya Batikmark, praktek pemalsuan oleh negara lain berkurang."

Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik, Zulmalizar, menjelaskan, ada tiga jenis penggolongan dalam Batikmark. Yaitu kategori emas untuk batik tulis, perak untuk batik campuran tulis dan cap, serta putih untuk batik cap. Untuk mendapatkan Batikmark, pengrajin harus mendaftarkan produknya kepada Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik di Yogyakarta. Kemudian akan dilakukan serangkaian tes untuk menguji kualitas batik tersebut. Tes yang dilakukan berupa uji bahan, kelunturan, dan ketahanan warna.

Untuk mengikuti seluruh tes ini, pengrajin dikenai biaya Rp 1,7 juta. Sertifikat yang didapat akan berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang. Setelah itu, selama satu tahun, Balai Besar Kerajinan dan Batik akan melakukan monitoring.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Euis Saodah mengatakan, sosialisasi Batikmark harus dilaksanakan oleh semua pihak sehingga para pengrajin mau mendaftarkan produk mereka. Banyak pengrajin yang merasa tidak penting disertifikasi karena sudah memiliki banyak pelanggan. "Mindset seperti itu yang harus kita ubah," ucap Euis.

Pameran Batikmark sendiri akan berlangsung hingga 26 April 2013 di Plaza Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Sebanyak 44 pengrajin dari Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Papua mengikuti pameran ini. Pameran ini merupakan rangkaian dari kegiatan Gelar Batik Nusantara 2013 yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 17-21 Juli 2013.

TIKA PRIMANDARI

Topik Terhangat:

Ujian Nasional |
Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat

Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle

Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan

Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS

Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda

Bom Boston Marathon Versi Pelajar Indonesia di AS

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

9 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

13 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

37 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

40 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

52 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

54 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

56 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya