TEMPO.CO, Singapura - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi komentar mengenai rencana akuisisi PT Bank Danamon oleh Development Bank of Singapore (DBS) Ltd. Dia mengatakan, keputusan atas rencana tersebut harus dilakukan secepatnya. "Tentunya dengan mempertimbangkan keuntungan untuk semua pihak yang terlibat," kata dia dalam acara Thomson Reuters Newsmaker di Singapura, Selasa, 23 April 2013.
Sepekan sebelumnya, Bank Indonesia menyatakan, rencana aksi korporasi DBS yang sudah berlangsung selama setahun akan diputuskan pada Mei 2013. DBS rencananya mengambil alih Danamon dari lembaga investasi Fullerton Financial Holdings Pte Ltd senilai US$ 7,2 miliar. Fullerton sebelumnya menguasai 67 persen saham Danamon.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, salah satu yang menjadi ganjalan adalah persentase kepemilikan saham. Bank Indonesia membatasi kepemilikan saham bank oleh lembaga keuangan bank maksimal 40 persen, kecuali bank terkait memiliki tingkat kesehatan yang dipersyaratkan.
Menurut Darmin, pihaknya juga masih bernegosiasi dengan Otoritas Moneter Singapura terkait bisnis perbankan di kedua negara. Poin pentingnya, kata dia, adalah asas resiprokal atau timbal balik yang menguntungkan. Bank sentral Singapura harus mempertimbangkan rencana investasi bank asal Indonesia ke negara tersebut, begitu pula sebaliknya. "Seperti apa komitmen masing-masing? Jika komitmen ini sudah jelas, izin akan keluar," kata dia di kantor Mahkamah Agung beberapa waktu lalu.
Kelanjutan Merger Bank Nobu dan Bank MNC, OJK: Proses Penetapan Konsultan Penilai
9 Juni 2023
Kelanjutan Merger Bank Nobu dan Bank MNC, OJK: Proses Penetapan Konsultan Penilai
Kepala Eksekutif Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengataka hingga saat ini pemegang saham dan manajemen kedua bank telah melakukan sejumlah tahapan merger.
Meski BRIsyariah Dimerger, Aset BRI Tumbuh Positif
28 Mei 2021
Meski BRIsyariah Dimerger, Aset BRI Tumbuh Positif
Sampai Maret 2021 BRI mampu mencatatkan laba Rp 6,86 triliun. Aset pun masih tumbuh positif 3,38 persen yoy dengan total Aset BRI mencapai Rp 1.411,05 triliun.