Agus Marto Ingin Benahi Genteng Bocor  

Senin, 22 April 2013 18:08 WIB

Hatta Rajasa bersama Agus Martowardojo. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku akan sangat memanfaatkan waktunya sebagai pria bebas tanpa jabatan alias free man dengan kolega dan keluarganya. Sebab, tanggung jawabnya sebagai menteri keuangan selama tiga tahun telah menyita waktunya.

Sembari berkelakar, Agus mengaku belum menentukan tempat tujuan berlibur atau siapa yang akan dikunjunginya pertama kali. "Tidak pergi ke mana-mana, hanya mengunjungi teman saja, dan mungkin membetulkan atap yang bocor di rumah. Itu kemarin ada yang bocor," ujar Agus usai acara serah-terima jabatan menteri keuangan, di Jakarta, Senin, 22 April 2013.

Ia menyatakan sebagian besar waktunya bakal digunakan untuk bertemu dengan teman-teman dan berkumpul dengan keluarga, terutama yang sudah lama tidak sempat ditemui. Sisanya, untuk bersiap-siap menyambut posisi barunya sebagai Gubernur Bank Indonesia pada Mei mendatang. "Saya juga akan mempersiapkan diri sebelum menjadi Gubernur Bank Indonesia bulan depan," ujarnya.

Hari ini Agus resmi menyerahkan jabatan menteri keuangan kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Sesuai keputusan presiden yang diteken Kamis pekan lalu, Hatta Rajasa ditunjuk sebagai pelaksana tugas menteri keuangan hingga waktu yang belum ditentukan.

Agus yang sudah menjadi bendahara keuangan negara selama tiga tahun ini mengaku bangga telah bekerja sama dengan seluruh jajaran pimpinan dan karyawan Kementerian Keuangan. Ia juga menyebut kerja sama tersebut telah membantu meningkatkan kualitas laporan keuangan institusi internal Kementerian Keuangan dari disclaimer menjadi wajar tanpa pengecualian. "Transformasi kelembagaan reformasi birokrasi yang baik juga terlihat dari peningkatan penerimaan negara selama 3 tahun ini," ujarnya.

Indonesia juga berhasil mendapat penilaian positif dari lembaga internasional dengan predikat Investment Grade. Agus juga mengatakan pemerintah berhasil menerbitkan obligasi internasional bertenor 30 tahun dengan bunga yang rendah sebesar 4,75 persen.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

35 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

44 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

47 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

51 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

53 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Faisal Basri: Presiden Makin Gampang Cawe-cawe

54 hari lalu

Prabowo Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Faisal Basri: Presiden Makin Gampang Cawe-cawe

Ekonom Faisal Basri mengkritik rencana Prabowo Subianto yang ingin memisahkan Ditjen Pajak dari Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya