TEMPO.CO, Jakarta - Jatuhnya pesawat Boeing 737-800 di Perairan Bali pada Sabtu, 13 April 2013, menambah panjang catatan hitam maskapai Lion Air. Sebab, bukan kali ini saja perusahaan penerbangan Singa Merah mengalami musibah, dari gagal tinggal landas atau take off, ban pecah, hingga tergelincir di landasan pacu. (Baca: Brakkk, Tiba-tiba Lion Air Ada di Laut Bali)
Buruknya sistem keselamatan Lion Air membuat badan penerbangan Eropa dan Amerika Serikat melarangnya terbang ke kawasan mereka. Begitulah yang diberitakan pelbagai media asing. "Lion Air dilarang terbang ke Uni Eropa dan Amerika," tulis Bangkok Post. "Sementara di Indonesia, maskapai ini memiliki reputasi buruk untuk keselamatan penumpang."
Kabar serupa juga diberitakan situs Mail Online, Huffington Post, serta The Australian. "Sejak tahun 2002, maskapai ini telah mengalami enam kecelakaan, satu di antaranya menyebabkan 25 orang tewas," tulis Huffington Post yang mengutip situs Aviation Safety Work.
Di media internasional, Lion Air pun terkenal sebagai maskapai yang kerap memberi tarif diskon. Huffington Post menulis perusahaan penerbangan ini memegang sekitar 50 persen pangsa pasar dalam negeri. Rute terjauhnya adalah Arab Saudi.
Pesawat jenis Boeing 737-800 yang terbang dari Bandung, Jawa Barat itu dijadwalkan tiba pada Bandara Ngurah Rai pukul 15.16 Wita. Namun pesawat mengalami kecelakaan pada 15.10 Wita. Dari 101 penumpang dan tujuh kru, sekitar 45 oang dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah karena menderita luka-luka.
BERBAGAI SUMBER | CORNILA
Berita Lainnya:
Ujian Nasional di 11 Provinsi Ditunda
Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya
9 Akun Twitter yang Di-follow SBY
Evakuasi Pesawat Lion Air Tunggu Investigasi KNKT
Dahlan Iskan Cinta-Benci kepada Twitter
Pesan Dahlan Iskan untuk Pejabat Main Twitter
Berita terkait
Media Iran: Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Jatuh Karena Cuaca Buruk dan Kelebihan Beban
29 hari lalu
Kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi disebabkan oleh kondisi cuaca dan ketidakmampuan helikopter untuk menahan beban
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Pesawat Jatuh di Brasil Berkumpul untuk Identifikasi Jasad
40 hari lalu
Pesawat turboprop bermesin ganda ATR 72 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Brasil Voepass membawa 58 penumpang dan empat awak.
Baca SelengkapnyaPesawat Veopass ATR-72 Jatuh di Brasil, 61 Orang Tewas
41 hari lalu
Sebuah pesawat jenis turboprop ATR-72 yang melayani penerbangan regional jatuh menewaskan 61 orang didalamnya
Baca SelengkapnyaMiliter AS Rugi Rp7,4 Triliun akibat Terbakarnya Pesawat Pembom Siluman B-1B
56 hari lalu
Pesawat berteknologi tinggi yang sangat mahal tersebut merupakan bagian dari kekuatan penyerang elit pasukan pembom berawak berkemampuan nuklir AS.
Baca SelengkapnyaPesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat
58 hari lalu
Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat
Baca SelengkapnyaPerjalanan Boeing, Pernah Jadi Pesawat Paling Laris Hingga Terlibat Sejumlah Kecelakaan
3 Juli 2024
Sejumlah kecelakaan membuat reputasi Boeing merosot.
Baca SelengkapnyaPesawat Jatuh di BSD, Indonesia Flying Club Batalkan Festival Aeroculture And Adventure di Tanjung Lesung
24 Mei 2024
Aeroculture and Adventure Festival merupakan perpaduan kegiatan kedirgantaraan meliputi aksi menerbangkan pesawat, terjun payung hingga motor trike.
Baca SelengkapnyaPesawat Jatuh di BSD, Polisi akan Panggil Indonesia Flying Club selaku Pemilik
21 Mei 2024
Polisi terus menyelidiki kasus pesawat jatuh di BSD. Pemilik pesawat akan dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPesawat Jatuh di BSD, Pengamat Penerbangan: Bukan Pesawat Latih
21 Mei 2024
Penyebab pesawat jatuh di BSD masih diinvestigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Baca SelengkapnyaRS Polri Telah Serahkan 3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD kepada Keluarga
21 Mei 2024
Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat jatuh di BSD City, Serpong, telah dikembalikan dari RS Polri kepada keluarga.
Baca Selengkapnya