TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Lion Air Boeing 737-800, dengan nomor penerbangan JT 904 rute Bandung-Denpasar jatuh pukul 15:35 WITA. Saat jatuh cuaca di udara Bali dalam keadaan mendung tebal. Setidaknya ada 101 penumpang yang dinyatakan selamat.
Dari lansiran Pusat Informasi Bencana di Indonesia, media Center @infobencana, Kepala Basarnas Bali mengatakan, semua awak dan penumpang sudah dievakuasi di Bandara Ngurah Rai untuk pengecekan kesehatan. Posisi pesawat berada di bibir pantai sehingga tidak menyulitkan proses evakuasi. Dari manifes penumpang dinyatakan ada 3 anak-anak, 1 orang bayi. Lion Air yang jatuh ke laut di Denpasar, sedianya akan mendarat di Bandara Ngurah Rai. jatuh tepat di ujung runway.
Pesawat mengalami kecelakaan di sisi landasan pacu (runway) Bandara Ngurah Rai, Bali. "Pesawat tersebut crash, patah di bagian ekor, dan posisi ada di air," ujar Humas PT Angkasa Pura I cabang Bandara Ngurah Rai, Alfazah, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 13 April 2013.
Pesawat jenis Boeing 737-800 itu dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 15.16 WITA. Namun pesawat mengalami kecelakaan pada 15.10 WITA. Saat ini, pesawat yang mengalami kecelakaan di ujung runway bandara itu masih menjalani proses evakuasi.
Namun Alfazah menyatakan belum mengetahui adanya korban luka-luka maupun korban jiwa dari peristiwa tersebut. Yang pasti, kata dia, pesawat itu tidak meledak.
Saat ditanya mengenai kecelakaan tersebut, manajemen perusahaan PT Lion Mentari Airlines menyatakan belum mengetahui. "Saya cek dulu," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun memberi pernyataan serupa. "Kami masih belum bisa umumkan. Ini masih berkomunikasi dengan Lion Air," kata Ketua Sub Komite Udara KNKT, Masruri.
ANTO
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Terpopuler
Lagi, Cuit Anas di Twitter Sentil SBY
Denny Sumargo Menangis di Hadapan DJ Verny
Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring