Rupiah Kembali Melemah 11 Poin

Reporter

Editor

viva

Jumat, 12 April 2013 18:43 WIB

Ilustrasi Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ekspektasi para pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga Fasilitas Bank Indonesia (FasBI) tidak terealisasi dalam Rapat Dewan Gubernur BI Kamis kemarin membuat rupiah kembali melemah dan tertahan di atas 9.700 per dolar Amerika Serikat (AS). Padahal risk aversion (keberanian mengambil risiko) investor sedang meningkat seiring menguatnya euro kembali berada di atas US$ 1,3.

Ditransaksi pasar uang hari ini nilai tukar rupiah ditutup di level 9.713 per dolar AS, yang berarti melemah 11 poin dibanding posisi sehari sebelumnya id 9.702 per dolar.

Head of Research Treasury Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, tingginya inflasi sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencapai 2,43 persen membuat para pelaku pasar menuntut kenaikan suku bunga agar keuntungan yang diperoleh tidak tergerus inflasi.

Memasuki triwulan kedua, inflasi akan tetap tinggi seiring naiknya Tarif Daya Listrik (TDL) mulai bulan ini, Upah Minimum Regional (UMR) di berbagai daerah akan memicu inflasi. “Ditambah lagi rencana kebijakan Bahan Bakaar Minyak (BBM) bersubsidi bisa menyumbang kenaikan harga barang yang akan berujung inflasi dapat membebani rupiah,” paparnya.

Namun, BI akan tetap berada di pasar agar mata uangnya tidak melemah terlalu tajam. Bila harga saham di bursa terus naik, setidaknya pelemahan rupiah juga bisa tertahan dan bahkan bisa menguat kembali ke 9.600 per dolar AS.

Menguatnya euro ke level US$ 1,3 dari keterpurukannya bukan karena fundamental, tetapi karena melemahnya yen Jepang hingga ke 99 per dolar AS. Permintaan yen meningkat seiring melemahnya mata uang Jepang untuk di investasikan dalam mata uang lainnya termasuk di negara berkembang seperti rupiah.

Para investor mencoba memanfaatkan carry trade (meminjam dana dalam bentuk yen dan di investasikan dalam mata uang yang berimbal hasil tinggi) ditengah menguatnya risk aversion di pasar global.

VIVA B. K

Berita Terpopuler:
Pejabat DKI Mundur, Meninggalkan Jokowi

Cara Pargono Memeras Asep Hendro

DPRD Jakarta Tuding Jokowi Sebabkan Pejabat Mundur

Pilihan 2014 Cuma Mega, Prabowo, dan Ical

Di Hugo's Cafe, Deki Akrab dengan Anggota Kopassus

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

10 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

11 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya