Peran Bulog Untuk Menjaga Harga Pangan, Diperluas

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Jumat, 5 April 2013 20:02 WIB

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, peran Perum Bulog sebagai stabilisator harga beras akan diperluas. "Bulog dipersiapkan untuk penugasan lain seperti daging dan hortikultura," kata Hatta usai memimpin rapat koordinasi bidang pangan di kantornya, Jumat 5 April 2013.

Sebelum era reformasi, Bulog memang berperan besar sebagai stabilisator harga berbagai komoditas. Peran itu kemudian dihapus atas rekomendasi International Monetery Fund (IMF) karena rentan menimbulkan monopoli.

Perluasan kembali peran Bulog, menurut Hatta tak akan mengganggu tata niaga pangan di Indonesia. Swasta tetap akan berperan besar. Peran Bulog, "Bila sewaktu-waktu terjadi pasar yang bergejolak, akan ada intervensi untuk itu."

Selain itu, dalam segi bisnis, pemerintah juga tak akan mengintervensi Bulog. Artinya, tak akan ada Anggaran Pendapatan dan Penerimaan Negara (APBN) dikucurkan untuk pengadaan komoditas Bulog.

Di luar produk hortikultura dan daging, Bulog akan diberikan wewenang untuk mengimpor kedelai dan menjualnya ke pasar. Keuntungan yang didapat, sebagian akan digunakan Bulog yang masih berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyerap kedelai yang dihasilkan petani lokal.

Hatta menyatakan, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kedelai juga akan segera ditetapkan. "Perpres untuk kedelai akan dirampungkan," ujarnya. Penetapan harga minimal ini diharap akan menjamin keuntungan petani sehingga mereka lebih bersemangat menanam kedelai. Dampak lanjutannya, produksi tahu-tempe tak lagi terlalu bergantung pada impor.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan siap menerima tugas tambahan yang disebutkan Hatta. "Kami siap," kata Sutarto.

Soal pembiayaan, menurut Sutarto, akan sangat bergantung pada jumlah komoditas yang disepakati untuk diimpor. Tanpa APBN, sistem pembiayaan yang paling mungkin adalah dengan kredit bank.

Sutarto mengaku telah membuka pembicaraan dengan asosiasi kedelai Amerika Serikat. Importasi tahap awal akan mulai dilakukan pada musim panen Negeri Paman Sam, sekitar September hingga Oktober mendatang. "Kemungkinan jumlahnya 40-50 ribu ton," ujarnya.

PINGIT ARIA


Berita Terpopuler:
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan

Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan

Penyerang Cebongan Anggota Kopassus

Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung

Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

4 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya