TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan rencana pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) kepelabuhanan tidak terkendala undang-undang. "Kalau mau ya ubah saja peraturan pemerintahnya. Itu kan lebih dulu timbul sebelum undang-undangnya," ucapnya saat ditemui di kantornya, Rabu, 3 April 2013.
Ia menjelaskan, holding bisa dibentuk asal dilakukan perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 56, 57, 58, dan 59 Tahun 1991 tentang pengalihan bentuk Pelindo sebagai perusahaan umum (perum) menjadi perusahaan perseroan (persero).
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik negara Imam Apriyanto Putro mengatakan pembentukan holding BUMN kepelabuhanan masih terkendala dengan UU yang ada. "Ada benturan dengan UU Pelayaran, tidak memungkinkan Pelindo menjadi anak usaha BUMN," katanya.
Menurut dia, rencana pembentukan holding BUMN kepelabuhanan masih harus dikaji. Berdasarkan masterplan BUMN periode 2010-2014, dari empat Pelindo akan dirampingkan menjadi satu atau dua perseroan. Namun, Imam menuturkan, keberadaan PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III dan PT Pelindo IV diakui dalam UU Pelayaran.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyatakan sedang melakukan kajian terhadap pola right sizing BUMN kepelabuhanan. "Dengan titik berat terhadap kajian aspek operasional dan legal," dia menjelaskan.
MARIA YUNIAR
Berita terkait
BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024
5 Februari 2024
BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Optimis Kinerja Positif
22 Mei 2023
Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik
Baca SelengkapnyaInovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023
16 Maret 2023
BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.
Baca SelengkapnyaTujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023
12 Februari 2023
Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaEmang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022
6 Februari 2023
Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital
Baca SelengkapnyaProduksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022
6 Februari 2023
Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.
Baca SelengkapnyaErick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai
22 Januari 2023
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.
Baca SelengkapnyaPenerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI
10 Januari 2023
Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.
Baca SelengkapnyaTunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun
3 Januari 2023
BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.
Baca SelengkapnyaKinerja Saham Bank Mandiri Menguat
13 Oktober 2022
Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.
Baca Selengkapnya