Dokumen Impor Hortikultura Akan Disederhanakan  

Senin, 1 April 2013 19:10 WIB

Menteri Pertanian Suswono. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Surabaya - Kementerian Pertanian mengusulkan untuk menyederhanakan dokumen importasi bagi importir yang telah mendapat status importir terdaftar (IT) dari Kementerian Perdagangan. Menteri Pertanian Suswono mengatakan langkah ini sangat dibutuhkan guna memotong rantai birokrasi dan mempercepat proses perizinan.

Ia menjelaskan nantinya setiap importir yang akan mengimpor 20 jenis komoditas hortikultura cukup mengantongi satu surat keputusan dari instansi yang ditunjuk. Sehingga satu komoditas hortikultura wajib mendapat satu surat keputusan yang dikeluarkan lintas instansi seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian. "Jadi tidak praktis. Saya harap setelah proses satu atap ini berjalan, mulai bisa diterapkan," ujarnya, saat meninjau area penumpukan peti kemas di Surabaya, Senin, 1 April 2013.

Menteri yang pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan impor daging sapi ini menegaskan dirinya akan segera mengakomodasi langkah-langkah untuk penyederhanaan dokumen importasi produk hortikultura. Keuntungan lainnya, kebijakan satu atap dan penyederhanaan dokumen mampu mencegah importir nakal. Ia memastikan lembaga satu atap akan berisi lintas instansi seperti Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Kemendag, Kementan, Bea Cukai, dan Karantina. "Nanti di bawah satu komando, entah pertanian, perdagangan atau perindustrian. Yang penting, lebih praktis dan efisien."

Data dari Balai Besar Karantina Surabaya menunjukkan ada pemasukan bawang putih lewat Tanjung Perak sebanyak 332 kontainer dari 11 importir. Dari jumlah itu, 267 kontainer telah keluar dari Terminal Petikemas Surabaya atau setara 7.586 ton bawang putih. Jumlah kuota importir bawang lewat Tanjung Perak sebesar 15. 124 ton, sehingga kuota tersisa lewat Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 7.538 ton.

Kesebelas importir tersebut adalah PT Ridho Sribumi Sejahtera, PT Binagloria Enterprindo, PT Rachmat Rejeki Bumi, PT Lika Dayatama, PT Tunas Sumber Rejeki, PT Pentabiz Internastional, CV Agro Nusa Permai, PT Wahana Mitra Mulia, PT Painan Jintai Resource, PT Sumber Roso Agromakmur, dan PT Dakai Impex. Ada tiga importir yang masuk daftar cekal karena barangnya sementara ditahan dan ditolak keluar dari TPS. Mereka adalah PT Citra Gemini Mulia, PT Amanah Jaya Abadi, dan PT Karya Utama Persada Bersama. "Tiga importir itu tidak dilengkapi RIPH dan PI," kata Kepala Balai Besar Karantina Cabang Surabaya, Purwo Widiarto.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita Terpopuler:

Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi

Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan

Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak

Malam Jahanam di Cebongan

'Jangan Terpancing Cebongan Versi Idjon Djanbi'

Akun Idjon Djanbi Bisa Ubah Persepsi Publik

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

13 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

9 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

10 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

12 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya