Pembentukan Holding BUMN Kepelabuhan Terkendala  

Reporter

Senin, 1 April 2013 18:14 WIB

Pekerjaan pengerasan dan peninggian Dermaga 301, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Imam Apriyanto Putro mengatakan pembentukan holding BUMN pelabuhan masih terkendala dengan undang-undang (UU) yang ada. "Ada benturan dengan UU Pelayaran, tidak memungkinkan Pelindo jadi anak usaha BUMN," kata Imam seusai rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 1 April 2013.

Ia menjelaskan, rencana pembentukan holding BUMN pelabuhan masih harus dikaji. Berdasarkan masterplan BUMN periode 2010-2014, dari empat Pelindo akan dirampingkan menjadi satu atau dua perseroan. Namun, Imam menuturkan, keberadaan PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III dan PT Pelindo IV diakui dalam UU Pelayaran.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan sedang melakukan kajian terhadap pola rightsizing BUMN pelabuhan. Dengan titik berat terhadap kajian aspek operasional dan legal," ujar Imam.

Imam menambahkan ada beberapa alternatif rightsizing. Pertama, pembentukan perusahaan holding BUMN pelabuhan. Kementerian BUMN menilai pembentukan holding itu terkendala oleh ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Dalam UU itu, kata dia, dicantumkan pengakuan pemerintah terhadap PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV.

Kedua, pembentukan holding berdasarkan segmen usaha BUMN pelabuhan. Ia menuturkan, seluruh Pelindo saat ini telah menjadi terminal operator. Dengan demikian, katanya, diperlukan optimalisasi terhadap pengoperasian sisi darat pelabuhan. Pembentukan holding berdasarkan segmen usaha ini, menurut Kementerian BUMN, dimungkinkan dengan adanya ketentuan dalam UU Nomor 17 Tahun 2008 karena entitas PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV tetap ada.

Imam mengungkapkan, saat ini pilot project yang sedang dilakukan adalah pembentukan PT Terminal Peti Kemas Indonesia (TPI). Perseroan itu menjadi anak perusahaan seluruh Pelindo sebagai operator terminal peti kemas domestik. "Saat ini modal disetor Rp 300 miliar," ucapnya.

Komisi VI juga menyampaikan tiga poin kesimpulan dalam RDP tersebut. Pertama, Komisi VI meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menyampaikan masterplan BUMN kepelabuhan, permasalahan, serta rencana holding perusahaan. Kedua, Komisi VI meminta penjelasan Dahlan tentang rencana pembentukan anak perusahaan BUMN kepelabuhan.

"Ketiga, Komisi VI mendorong Kementerian BUMN untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait terhadap penetapan induk pelabuhan nasional," kata Wakil Ketua Komisi VI, Aria Bima, yang menjadi pemimpin rapat.

MARIA YUNIAR


Berita Terpopuler:

Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi

Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan

Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak

Malam Jahanam di Cebongan

'Jangan Terpancing Cebongan versi Idjon Djanbi'

Akun Idjon Djanbi Bisa Ubah Persepsi Publik

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya