BPS Sosialisasikan Sensus Lewat Campur Sari

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 30 Maret 2013 05:17 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Ngawi - Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar seni campur sari sebagai sarana sosialisasi Sensus Pertanian (ST) 2013 di Alun-Alun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis malam hingga Jum'at dini hari, 28-29 Maret 2013.

Dalam kegiatan ini BPS bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi da nPemerintah Kabupaten Ngawi. "Melalui kesenian diharapkan lebih mengena dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam ST 2013," ujar Kepala BPS Suryamin di Ngawi.

Sejumlah seniman campur sari dan pelawak lokal seperti Kirun dan kawan-kawannya didaulat dalam acara dan mensosialisasikannya dengan gaya humor. Suryamin mengatakan alasan memilih Ngawi sebagai tempat sosialisasi karena Ngawi termasuk lumbung padi di Jawa Timur yang menyumbang produksi padi nasional.

BPS akan melaksanakan Sensus Pertanian 2013 pada 1-31 Mei 2013. Sensus dilakukan di 33 provinsi, 497 kabupaten, 6.793 kecamatan, 77.144 kelurahan/desa, dan 858.557 blok dengan melibatkan 60.911 tim dan lebih dari 250 ribu petugas lapangan.

Anggaran sensus Rp1,59 triliun akan digunakan oleh 500 satuan kerja di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. "Sensus tersebut bertujuan mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat," ucapnya.

Selain itu, sensus pertanian juga bermanfat untuk memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani, termasuk rumah tangga petani gurem, komoditas pertanian, serta distribusi penguasaan lahan menurut golongan luasnya. "Hasil sensus akan digunakan untuk perencanaan, implementasi kebijakan, dan evaluasi program pembangunan pertanian," katanya.

Cakupan tanaman yang disensus adalah tanaman pangan, hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman obat, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan baik pada rumah tangga, perusahaan, maupun pesantren, lembaga permasyarakatan, barak militer, dan kelompok usaha bersama.

Metodologi yang digunakan dalam sensus tersebut ada dua antara lain dari rumah ke rumah untuk daerah yang potensi pertaniannya sangat tinggi dan metode snowballing untuk daerah non pertanian.

Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyambut baik sensus yang akan dilakukan BPS. "Kami berharap warga memberikan jawaban dan data yang benar dan jujur. Ini juga demi masa depan petani," ujarnya.

ISHOMUDDIN

Berita terpopuler lainnya:
Ketua Umum Terpilih, Ibas Mundur sebagai Sekjen

Jokowi Kalah Sama Penjual Dompet

Kasus Lapas Cebongan, Polda Perlu Gaet Agen Asing?

Car Free Night Bandung Diuji Coba Besok

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

12 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

15 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

10 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

10 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

10 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

28 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya