PT Pos Indonesia Garap Bisnis Online  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 21 Maret 2013 17:25 WIB

PT Pos Indonesia. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Makassar - PT Pos Indonesia mulai menggarap peluang bisnis online. Harapannya, pengiriman barang melalui Pos Indonesia bisa meningkat 40 persen. Apalagi selama ini 90 persen pengiriman yang diterima Pos Indonesia adalah surat dan dokumen.

Menurut Ebenezer Purba, Vice President Pengembangan Bisnis Surat PT Pos Indonesia, jumlah pengguna Internet di Indonesia saat ini mencapai 60 juta orang. Dan 30 persennya melakukan jual beli lewat Internet. "Potensi ini yang akan kami garap," kata Purba usai dialog bisnis online di Hotel Trisula Makassar, Kamis, 21 Maret 2013.

Menurut Purba, dalam bisnis online, antara penjual dan pembeli tidak saling bertemu. Dengan demikian, faktor kepercayaan sangat dibutuhkan dalam melakukan transaksi online. "Untuk menghilangkan keraguan masyarakat dalam bisnis online, Pos Indonesia akan meluncurkan program E-Commerce," katanya.

Program E-Commerce ini akan menjadi perantara bagi penjual dan pembeli. Saat ingin membeli barang, pembeli tidak langsung mengirim uang ke rekening penjual, tapi dikirim ke rekening E-Commerce yang dikelola Pos Indonesia. Setelah barang sampai ke pembeli, barulah Pos Indonesia mengirim uang ke penjual. "Jadi, kepastian jual beli lebih terjamin," kata Purba.

Menurut Purba, distribusi surat dan dokumen di Pos Indonesia wilayah Sulawesi pada tahun 2012 meningkat 74 persen dari realisasi tahun 2011. Surat dan dokumen ini didominasi oleh perusahaan. "Untuk surat perorangan masih sangat minim," katanya.

Selain memberikan jaminan keamanan kepada pembeli dan penjual di dunia maya, Pos Indonesia juga akan memberikan pelayanan penjemputan langsung ke tempat penjualan barang sehingga penjual tidak perlu repot ke kantor pos. "Kami juga memberikan tarif khusus," kata Purba.

Purba yakin programE-Commerce ini bisa diterima oleh masyarakat, terutama mengingat jumlah kantor cabang PT Pos tersebar di setiap daerah di Indonesia. "Kami memiliki 3.800 kantor cabang dengan jumlah unit pelayanan 26 ribu," katanya.

Kepala area operasi PT Pos Indonesia wilayah Sulawesi, Eko Yudo, mengatakan keuntungan bekerja sama dengan Pos Indonesia adalah barangnya dijamin cepat sampai. "Barang yang rusak atau hilang juga akan kami ganti seratus persen," kata Eko.

Irwansyah, ketua Kaskus Makassar, mengatakan peluang usaha online terus tumbuh pesat. Untuk Kaskus saja, setiap harinya terjadi transaksi hingga Rp 400 juta. "Sehingga barang yang ditransaksikan ini menjadi incaran pengusaha kurir," katanya. Untuk kota Makassar, barang yang diperjualbelikan umumnya adalah pakaian dan gadget. "Usaha online ini meningkat 20-25 persen setiap tahun," kata Irwansyah.

MUHAMMAD YUNUS

Berita Terpopuler:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi

Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo

Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis

Sakit Hati, Tersangka D Bunuh Bos Servis Komputer

Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan

Pengganti Pramono Edhie di Tangan Presiden

Berita terkait

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

43 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

49 hari lalu

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

PT Pos Indonesia mengadakan mudik gratis pada lebaran 2024. Rute Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Sarankan Bansos Berupa Uang dan Disalurkan Lewat Kantor Pos atau Rekening

9 Februari 2024

KPK Sarankan Bansos Berupa Uang dan Disalurkan Lewat Kantor Pos atau Rekening

KPK mengimbau kepada penyelanggara negara maupun masyarakat agar menghindari politik uang jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

1 Februari 2024

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

Presiden Jokowi akan membagikan bansos terbaru berbentuk BLT sebesar Rp 600 ribu untuk 18,8 juta keluarga. Dari mana uangnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

17 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

Jokowi mengatakan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia akan berkontribusi secara signifikan memicu kekuatan rantai pasok domestik

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

17 Januari 2024

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

Presiden Jokowi mengklaim kegiatan di IKN semakin padat menjelang beroperasinya sejumlah gedung pemerintahan di sana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Studio RRI hingga Kantor Pos Indonesia di IKN Besok

16 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Studio RRI hingga Kantor Pos Indonesia di IKN Besok

Presiden Jokowi akan meresmikan sejumlah pembangunan atau groundbreaking proyek di IKN besok.

Baca Selengkapnya

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

16 Januari 2024

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

Groundbreaking pertama IKN di tahun ini digelar pada 17 Januari dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

26 Desember 2023

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

ULBI membuka seleksi penerimaan melalui program beasiswa ikatan dinas.

Baca Selengkapnya