TEMPO.CO, Tokyo- Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, salah satu bank terbesar di Jepang, dikabarkan membidik kepemilikan saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Nilai akuisisi saham bank tersebut mencapai US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 15,4 triliun.
Bloomberg mengabarkan, Mitsubishi UFJ akan mengambil kepemilikan saham BTPN yang dikuasai oleh Texas Pacific Group (TPG) Capital. TPG membeli 675,9 juta lembar atau 71,61 persen saham BTPN melalui anak usahanya, TPG Nusantara pada 14 Maret 2008.
Namun, belum diketahui berapa proporsi saham yang akan diambil Mitsubishi dari TPG. "TPG pun belum menyetujui transaksi itu dan berencana melepas sahamnya lewat penawaran umum," kata seorang sumber kemarin.
Jika transaksi ini jadi, Mitsubishi UFJ bakal memegang rekor nilai investasi asing tertinggi kedua dalam sektor perbankan di Indonesia. Rekor transaksi terbesar masih dipegang oleh bank asal Singapura, DBS Group Holding, yang membeli saham PT Bank Danamon senilai US$ 6,8 miliar.
Namun, sumber tersebut mengatakan para investor yang mengincar saham bank di Indonesia kini tengah menunggu dengan harap-harap cemas. Mereka menanti keputusan dan regulasi Bank Indonesia mengenai kepemilikan investor asing.
Saat ini, BTPN menjadi salah satu bank dengan kinerja yang baik lantaran memiliki inti bisnis yang unik yakni mengelola dana pensiun. Dalam setahun terakhir, nilai saham bank tersebut meroket hingga 32 persen. Data Bloomberg menunjukkan profit BTPN naik 41 persen menjadi Rp 1,98 triliun pada 2012. Bank ini memiliki 19 ribu pegawai dan seribu cabang di Indonesia.
Mitsubishi UFJ sebelumnya telah mengumumkan rencana ekspansi ke Asia Tenggara. Tak tanggung-tanggung, perusahaan ini siap membelanjakan dana sebesar US$ 16,4 miliar untuk mengakuisisi bank-bank di kawasan ini. Cerahnya pasar serta pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara memicu minat investasi perusahaan tersebut.
Direktur BTPN Anika Faisal menyatakan lock up periode TPG Nusantara selaku pemilik saham mayoritas di perusahaan memang berakhir pada bulan ini. Setelah masa itu lewat, dimungkinkan terjadi perubahan kepemilikan saham di perusahaan tersebut. "Tentunya itu merupakan kewenangan penuh pemegang saham," ujarnya dalam pesan singkat.
Namun, Anika mengaku belum mendapat informasi soal rencana Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang mengincar kepemilikan saham TPG Nusantara di BTPN itu. Meski begitu, dia memastikan apa pun yang terjadi pada proporsi kepemilikan saham di BTPN nantinya, manajemen BTPN akan tetap berfokus mengembangkan bisnis dan kinerja perusahaan.
Juru bicara Bank Indonesia, Difi Ahmad Johansyah, menyatakan, bank sentral menanggapi kabar tersebut setelah menerima laporan resmi dari bank terkait. "Setelah akuisisi kami akan menerima laporan dari mereka dan di situ kami lihat apakah sesuai atau tidak dengan aturan kepemilikan investor asing," kata dia kepada Tempo.
FERY FIRMANSYAH | GUSTIDHA BUDIARTIE | FIONA PUTRI HASYIM | RR ARIYANI