Managing Director Liverpool FC Ian Ayre (kiri) menyerahkan jersey Liverpool FC dengasn tulisan Garuda Indonesia kepada Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kanan) setelah meresmikan kerjasama Garuda Indonesia dengan Liverpool FC, di Markas Liverpool, Inggris, Senin (3/9). ANTARA/Zeynita Gibbons
TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia memilih beriklan di Stadion Liverpool, Anfield, Inggris, ketimbang di televisi luar negeri. Alasannya, biaya pemasangan iklan di lapangan hijau tak semahal di layar kaca. "Ongkosnya jauh lebih murah dan efisien daripada memasang iklan di televisi luar negeri," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dalam konferensi pers, Senin, 25 Februari 2013.
Lalu, berapa tepatnya nilai investasi yang dikeluarkan Garuda untuk kebutuhan promosi itu? Emirsyah emoh menyebutkan angkanya. Dia hanya menjelaskan, dalam satu pertandingan Liverpool di kandang sendiri, Garuda Indonesia mendapat 12 kali exposure. "Tiap penampilan berdurasi 30 detik."
Kerja sama Garuda Indonesia dengan Liverpool, kata Emirsyah, sudah berjalan selama enam bulan, sejak 2012. Melalui kerja sama tersebut, Garuda serta Liverpool Football Club (LFC) meluncurkan Garuda Indonesia and Liverpool Experience. "Untuk meningkatkan branding kerja sama dengan Liverpool," kata dia.
Menurut Emirsyah, Garuda telah menjadi official airline Liverpool sejak menjalin kerja sama pada tahun lalu. Bahkan, Indonesia dianggap sebagai salah satu fanbase terbesar Liverpool. Kontrak kerja sama ini dilakukan selama tiga tahun sejak tahun lalu. "Kami pun menyediakan fasilitas photo booth, para fans seolah-olah akan merasa ada di Stadion Anfield, Liverpool."
Director of International Business Development Liverpool FC, Jonathan Kane, menyatakan telah meluncurkan akun Twitter untuk para penggemar Liverpool di Indonesia. Kini, akun itu sudah memiliki 20 ribu followers. "Kerja sama ini diharapkan dapat mendekatkan klub kami ke Indonesia," ujarnya.