TEMPO.CO, London - Pabrik senjata asal Inggris, BAE Systems, mengumumkan laba bersih anjlok 14 persen menjadi 1,07 miliar poundsterling (US$ 1,63 miliar) tahun lalu dibandingkan laba pada 2011. Pendapatan grup perusahaan juga turun 7 persen menjadi 17,83 miliar poundsterling pada 2012.
Dalam pernyataan resminya, manajemen perseroan mengatakan turunnya pendapatan dan laba disebabkan pemerintah Amerika Serikat dan Inggris memperketat belanja pertahanan menyusul perlambatan ekonomi global. “Anggaran pertahanan Amerika akan tetap dibatasi untuk mengurangi operasi militer di luar negeri karena defisit anggaran negara,” ujar manajemen BAE Systems, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis, 21 Februari 2013.
Tidak berbeda, di pasar Inggris, perseroan memperkirakan belanja senjata juga akan dibatasi seiring implementasi program strategi pertahanan dan evaluasi keamanan yang dicanangkan sejak 2010. Perseroan melihat prospek pasar di kedua negara akan terus mengetat. Pasar Amerika menyumbang 40 persen dari total pendapatan BAE Systems. Perseroan menjadi pemasok asing terbesar bagi persenjataan Pentagon.
CHANNEL NEWS ASIA | ABDUL MALIK
Terpopuler:
Merger dengan SCTV, Indosiar Delisting Sukarela
Bakrie Optimistis Menang Lawan Rothschild
Lowongan Kerja Belum Menerima Sertifikasi Keahlian
Pemerintah Tuban Dinilai Hambat Izin Eksplorasi
Elpiji Naik, Harga Makanan Hotel Naik 10 Persen
Lapangan Gas Tiung Biru Belum Bisa Digarap
Aturan Pajak Eksplorasi Migas akan Diubah
Berita terkait
Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?
3 hari lalu
Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya
3 hari lalu
Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri
5 hari lalu
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.
Baca SelengkapnyaBrigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya
5 hari lalu
Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.
Baca SelengkapnyaBamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
7 hari lalu
Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).
Baca SelengkapnyaSyarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek
21 hari lalu
Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSelain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api
28 hari lalu
"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaSaat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan
28 hari lalu
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar
28 hari lalu
Dito Mahendra divonis 7 bulan penjara karena kepemilikan senjata api tanpa izin, tapi dia disebut menyimpan senjata dan amunisi dengan benar.
Baca SelengkapnyaDivonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya
28 hari lalu
Dito Mahendra divonis tujuh bulan penjara atas kepemilikan senjata api. Namun ia bebas karena masa penahanannya genap 7 bulan saat vonis dibacakan.
Baca Selengkapnya