Audit BPK Soal Impor Daging Endus Kerugian Negara  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Rabu, 13 Februari 2013 18:42 WIB

Terkait kasus suap-menyuap impor daging sapi, penyidik KPK melakukan penggeledahan di ruang Direktur Jenderal Peternakan di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta (31/1). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih menggodok laporan hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) atas pengadaan daging impor. Meski demikian, telah dipastikan ada temuan kerugian negara dalam pengadaan yang digelar Kementerian Pertanian ini. "Masih dihitung. Sekarang sudah 80 persen jadi," kata anggota BPK, Ali Masykur Musa, kepada Tempo, Rabu, 13 Februari 2013.

Laporan PDTT pengadaan daging impor ini dibahas anggota BPK dalam sidang badan hari ini. Keputusannya, sidang badan meminta tim audit menyempurnakan laporannya dan membawanya kembali ke sidang badan Rabu pekan depan. "Sidang badan sekali lagi, baru dikirimkan ke DPR," ucap Ali. Sidang badan minta laporan disajikan komprehensif dari bahasan soal kebutuhan daging hingga pengadaan impor.

Ali enggan membuka temuan sementara BPK, termasuk soal modus dan pihak-pihak yang terkait. "Nantilah, kalau sudah disampaikan ke DPR, baru terbuka untuk publik," ujarnya.

Pemeriksaan terhadap pengadaan impor daging ini merupakan lanjutan dari hasil pemeriksaan kinerja Kementerian Pertanian yang dilansir BPK pertengahan 2012 dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Sementara (IHPS). Di dalam pemeriksaan kinerja tersebut, sudah dibahas mulai sistem pengadaan daging, penentuan kuotanya, supply dan demand, serta potensi produksi di dalam negeri dan impor. "Cuma waktu itu belum ngeh tentang kasus ini. Sekarang dilanjutkan dengan PDTT," ucap Ali.

Ali menjelaskan, sidang badan meminta pemeriksaan ini disegerakan. Seharusnya, laporan rampung pada bulan April. "Karena situasi ini, sidang badan menentukan harus selesai sebelum April," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi membongkar kasus penyuapan terkait dengan impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Dalam kasus ini, Presiden Partai Keadilan Sejahtera dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Luthfi Hasan Ishaaq, ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan tersangka itu dilakukan setelah penangkapan Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien. Ahmad, yang diduga sebagai pengatur duit masuk-keluar untuk Luthfi, ditangkap karena menerima suap Rp 1 miliar dari Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, keduanya petinggi PT Indoguna Utama, perusahaan pengimpor daging sapi.

MARTHA THERTINA

Baca juga:

Hatta Ke Pasar Klender, Pedagang Malah Cari Jokowi

Jokowi Ambil Alih Penanganan Rusun Marunda

KPK Temukan Nama Petinggi PKS di Kantor Indoguna

Choel Akan Kembalikan Duit, Begini Kata KPK

KPK Bentuk Tim Investigasi Usut 'Sprindik' Anas

Berita terkait

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

46 hari lalu

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

17 Juni 2023

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.

Baca Selengkapnya

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

10 Juli 2022

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

Daging sapi giling dapat ditemukan di berbagai supermarket atau toko terdekat, namun tak jarang juga banyak daging yang tidak fresh atau sudah busuk.

Baca Selengkapnya

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

24 April 2022

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg.

Baca Selengkapnya

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

1 Maret 2022

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak hulu karena persaingan dengan Cina dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

7 Mei 2021

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia Joni Liano mengatakan impor sapi bakalan dari Australia menurun sejak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

7 Mei 2021

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020..

Baca Selengkapnya

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

3 Mei 2021

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

PT RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

23 Februari 2021

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Susi Pudjiastuti heran harga daging sapi di Vietnam bisa lebih murah dibanding di Indonesia padahal sama-sama impor dari Australia.

Baca Selengkapnya

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

6 Juli 2020

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

Australia bisa mengekspor 575.000 sapi ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk seiring diimplementasikannya IA-CEPA.

Baca Selengkapnya