Pemerintah Yakin Sistem IT Bisa Batasi Subsidi BBM

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 12 Februari 2013 19:51 WIB

Menko Perekonomian Hatta Radjasa. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan hingga saat ini pemerintah tidak mempunyai rencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dia yakin pembatasan dengan menggunakan sistem teknologi informasi yang dikembangkan PT Pertamina (Persero) mampu menekan konsumsi BBM bersubsidi.

"Belum memikirkan soal kenaikan harga. Kami konsisten tetap menjaga pengendalian. Tahun ini harus sudah ada IT. Dengan itu saya yakin pengendalian bisa berkurang di atas Rp 15 triliun dan dapat mengurangi kebocoaran," kata Hatta di kantor Kementerian Perekonomian Ekonomi, Selasa 12 Februrari 2013.

Hatta menyatakan pemerintah lebih berkonsentrasi untuk berupaya mengendalikan konsumsi, penghematan, dan konversi. Meskipun tahun lalu konversi BBM ke gas tidak membuahkan hasil, Hatta tetap optimistis hal itu bisa dilakukan. "Bukan berarti berhenti, kan. (Konversi) kemarin masalahnya di infrastruktur," katanya.

Pada 2012, Kementerian Keuangan menunda pencairan anggaran konversi bahan bakar minyak ke gas. Anggaran tidak bisa dicairkan karena program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral itu dinilai tidak jelas. Padahal, pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk konversi.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, dalam pagu anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2012, Kementerian Energi mendapatkan anggaran untuk konversi sebesar Rp 964,3 miliar yang terdiri dari 14 ribu unit konverter kit LNG dan pembangunan infrastruktur CNG.

Dana itu kemudian bertambah pada APBN Perubahan 2012 menjadi Rp 2,1 triliun. Anggaran itu dialokasikan sebesar Rp 1,8 triliun untuk infrastruktur CNG dan Rp 200 miliar untuk pengadaan converter kit. Dalam program itu, Pertamina diberikan tugas untuk penyediaan dan pendistribusian bahan bakar berupa CNG. Namun, anggaran tersebut tidak terserap karena tidak adanya kesiapan.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo, menyatakan pembatasan paling realistis pada tahun ini hanya mengefektifkan Peraturan Menteri 1 tahun 2013, yaitu berupa pembatasan penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas. "Direncanakan bisa mengurangi 1,3 juta kilo liter," katanya.

Susilo tidak mau menjawab secara tegas terkait kemungkinan jebolnya kuota BBM karena harga minyak dunia yang cenderung naik. Menurut dia, saat ini kebutuhan konsumsi BBM terus meningkat seiring denngan meningkatnya jumlah kendaraan. "Kalau ICP naik, berarti subsidi juga naik, itu konsekuensi logisnya," katanya.

Terkait dengan pembatasan penggunaan BBM untuk kendaraan pribadi, Susilo menyatakan pemerintah belum memutuskan kebijakan tersebut. Menurut dia, saat ini prioritas pembatasan hanya untuk kendaraan dinas. "Opsinya memang ada, misalnya seluruh kendaraan pribadi tidak boleh pakai BBM subsidi, nah itu bisa hemat kira-kira 14-15 juta kiloliter," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA



Baca juga:

Hilang Jejaklah si Harrier Hitam Itu

Ini Daftar Pemegang 'Sprindik' Anas di KPK

Anas Bakal Tersandung Mobil Harrier?

Ini Jejak Anas di Hambalang

Berita terkait

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

23 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

22 Februari 2024

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?

Baca Selengkapnya

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

19 Februari 2024

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

10 November 2023

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Partai Amanat Nasional, 50 Tokoh MARA Turut Deklarasikan PAN

23 Agustus 2022

24 Tahun Partai Amanat Nasional, 50 Tokoh MARA Turut Deklarasikan PAN

Parti Amanat Rakyat didirikan 24 tahun lalu, saat itu 50 tokoh reformasi dalam gerakan MARA mendeklarasikan PAN ini. Bagaimana sekarang?

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siap Maju di Pilpres 2024, Ini Jejak 3 Kekalahannya

13 Agustus 2022

Prabowo Subianto Siap Maju di Pilpres 2024, Ini Jejak 3 Kekalahannya

Pilpres 2024 akan menjadi palagan keempat bagi Prabowo Subianto. Pada tiga pilpres sebelumnya Prabowo mengalami kekalahan

Baca Selengkapnya

Anak Keempat Ibas dan Aliya Rajasa Lahir, Namanya Alisha Prameswari Yudhoyono

23 Juli 2022

Anak Keempat Ibas dan Aliya Rajasa Lahir, Namanya Alisha Prameswari Yudhoyono

Aliya Rajasa dan Ibas dikaruniai anak keempat berjenis kelamin perempuan pada Jumat, 22 Juli 2022, yang diberi nama Alisha Prameswari Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Pengurus Teras PAN Kunjungi Ridwan Kamil, Sampaikan Bela Sungkawa

7 Juni 2022

Pengurus Teras PAN Kunjungi Ridwan Kamil, Sampaikan Bela Sungkawa

Hatta Rajasa bersama Zulkifli Hasan dan para pengurus pusat PAN mengunjungi rumah dinas Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan.

Baca Selengkapnya

Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

9 September 2021

Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya