TEMPO.CO, Batam - Operator seluler PT XL Axiata Tbk menargetkan jumlah mitra pengiklan untuk mobile advertising berbasis lokasi (location based advertising/LBA) naik hampir dua kali lipat pada 2013. Pada 2012, XL telah memiliki 83 mitra pengiklan location based advertising.
"Untuk 2013, kami menargetkan jumlah mitra mobile advertising XL menjadi 100 sampai 150 merchant," kata Senior General Manager m-Finance Technology, Content, & New Business, Yessie D. Yosetya, ketika ditemui di sela peluncuran "Mobile Advertising Berbasis LBA Secara Real Time" di Batam, Jumat, 8 Februari 2013.
Direktur Technology Digital Services XL, Dian Siswarini, menjelaskan, LBA membuat penawaran yang bisa langsung diterima oleh kelompok konsumen yang dibidik penjual. LBA dapat menyaring penerima pesan berdasarkan lokasi pelanggan, usia, gender, dan kecenderungan perilaku konsumen. Misalnya, promosi ke konsumen yang mengunjungi pusat perbelanjaan tertentu atau promosi pembukaan cabang usaha baru untuk pelanggan yang tinggal di perumahan di sekitar tempat usaha tersebut.
Yessie mengatakan, meskipun basis data pelanggan XL menjadi salah satu saringan, analisis atas perilaku konsumen menjadi kunci agar pesan tepat sasaran. "Saat kami masuk ke mobile advertising ini, kami mempertimbangkan kemampuan analisis kami. Kami menganalisis perilaku pelanggan saat pengisian ulang pulsa dan bagaimana penggunaannya," kata Yessie.
Yessie mengatakan, dengan seleksi ini, diharapkan iklan yang disampaikan bisa bermanfaat untuk pelanggan XL. Namun, dia mengatakan, jika pelanggan merasa terganggu, bisa menghubungi pihak XL agar tidak lagi diberi promosi. "Kami punya hitungan sampai berapa yang tidak mengganggu pelanggan. Tetapi, kalau pelanggan merasa terganggu, bisa telepon 817, nanti ditarik," kata Yessie.
Yessie menjelaskan, untuk setiap layanan LBA yang diterima, pelanggan XL tidak dikenai biaya apa pun. Layanan LBA dikirimkan XL dalam medium yang beragam, yaitu SMS interaktif, MMS video, sampai ultra mobile broadband (UMB).
"Kami percaya industri mobile advertising di Indonesia akan tumbuh pesat, termasuk kebutuhan akan LBA. Kami melakukan inisiatif strategis dan menjadi operator telekomunikasi pertama yang menyediakan layanan LBA dengan ruang lingkup nasional secara nyata," kata Dian.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terkait
Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah
24 November 2023
Seluruh pemilik kabel optik itu adalah operator telekomunikasi yang ada di Jaksel. Bagaimana dengan kabel udara milik PLN?
Baca SelengkapnyaInternet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi
17 November 2023
Steve Saerang, Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan tarif internet Indonesia tergolong lebih murah
Baca SelengkapnyaOperator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023
25 Maret 2023
Sejumlah operator telekomunikasi jauh-jauh hari berlomba mempersiapkan keandalan jaringan selama Ramadan dan Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru
30 Desember 2022
Kominfo bersama layanan operator di Indonesia mempersiapkan sejumlah langkah untuk cegah kenaikan traffic saat liburan tahun baru.
Baca SelengkapnyaSiapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik
29 November 2022
PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyiapkan investasi senilai Rp6 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur jaringan telekomunikasi di IKN.
Baca SelengkapnyaGempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi
21 November 2022
Kementerian Kominfo mengumumkan hasil monitoring terhadap sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang terdampak bencana gempa Cianjur Jawa Barat.
Baca Selengkapnya300 Karyawan Indosat Kena PHK, Pakar Singgung Jumlah Komisaris yang Berjibun
26 September 2022
Indosat mengklaim lebih dari 95 persen karyawan yang terkena dampak pemangkasan telah menerima tawaran itu.
Baca SelengkapnyaInilah Deretan Aksi Peretasan yang Dilakukan Hacker Bjorka
11 September 2022
Hacker atau peretas Bjorke melakukan sederet aksi peretasan bekalangan ini. Apa saja aksi peretasa tersebut?
Baca SelengkapnyaPakar Siber Analisis Sampel 1,3 Miliar Data Bocor: 1 NIK Bisa untuk Daftar 1.287 SIM Card
7 September 2022
Vaksincom mengungkap hasil penelitian akan keabsahan data registrasi SIM Card yang memuat pendaftaran 1,3 miliar data yang diduga bocor.
Baca SelengkapnyaPembangunan 115 Kilometer Kabel Bawah Tanah Tak Pakai APBD DKI, Jakpro: Patungan dengan Operator
6 September 2022
Jakpro dan para operator nantinya terikat kerja sama business to business (B2B) dalam proyek pembangunan 115 kilometer kabel bawah tanah.
Baca Selengkapnya