Pemerintah Alokasikan Rp 1,4 Triliun Subsidi Benih  

Reporter

Kamis, 7 Februari 2013 17:42 WIB

Benih padi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian mengalokasikan subsidi benih untuk penyaluran 2013 sebesar 152 ribu ton senilai Rp 1,454 triliun. Penyaluran benih ini tidak lagi melalui tender, tapi penunjukan langsung kepada dua perusahaan BUMN, yakni PT Sang Hyang Seri dan PT Pertani.

Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Bambang Budianto, mengatakan, bantuan benih kepada petani tersebut melalui subsidi harga. Artinya, petani tetap harus membeli benih, namun dengan harga yang sudah disubsidi untuk masing-masing benih.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya kan petani diberikan gratis. Tapi, di lapangan, yang seperti ini membuka peluang disalahgunakan. Akhirnya ditetapkan melalui subsidi harga," kata Bambang ketika ditemui Tempo, di kantornya, Kamis 7 Februari 2013.

Namun, hingga saat ini, bantuan benih tersebut belum bisa disalurkan karena masih menunggu terbitnya peraturan menteri keuangan (PMK) yang mengatur sistem pembayaran dan penyalurannya. Diperkirakan, aturan tersebut keluar pada pertengahan Februari.

Untuk benih padi inhibrida, subsidi harganya sebesar 75 persen, benih padi hibrida sebesar 91 persen, benih jagung hibrida 50 persen. Lalu, subsidi harga benih jagung komposit 77 persen, dan subsidi harga benih kedelai sebesar 76 persen. Persentase subsidi harga ini mengacu pada harga eceran tertinggi (HET) yang akan ditetapkan oleh Menteri Pertanian setelah PMK terbit.

"Misalnya harga benih padi inhibrida Rp 8.000, diberikan subsidi 75 persen, berarti petani hanya bayar Rp 2.000 saja. Begitu pula benih yang lain, pokoknya tidak boleh melebihi HET," ujarnya.

Bantuan benih melalui subsidi harga ini, Bambang menambahkan, bertujuan agar petani lebih mandiri dan ikut bertanggung jawab dalam penggunaan subsidi. Dinas di kabupaten/kota juga diminta memberi perhatian lebih serius kepada petani dengan terus mengawasi evaluasi hasil produksi dari benih yang diberikan.

Volume bantuan benih tersebut terdiri atas benih padi inhibrida sebesar 120 ribu ton untuk lahan seluas 4,8 juta hektare, dan benih padi hibrida 7.500 ton untuk lahan seluas 500 ribu hektare. Lalu, benih jagung hibrida sebesar 7.500 ton untuk lahan seluas 500 ribu hektare, benih jagung komposit 2.000 ton untuk lahan seluas 80 ribu hektare, dan benih kedelai sebesar 15 ribu ton untuk lahan seluas 375 ribu hektare.

"Kami harapkan peserta program bantuan benih ini lebih banyak untuk lahan-lahan yang marginal atau yang belum berkembang, agar kontribusi produksi pertanian lebih merata," kata Bambang.

ROSALINA

Berita terkait

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau jalanya pertanaman padi di sejumlah sentra wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

4 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

4 hari lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

SPI mendorong semua anggota menggunakan fasilitas pompa dalam mengantisipasi musim kering dampak el Nino.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

4 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

4 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

5 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

5 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

5 hari lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

5 hari lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya