Rosan Mundur dari Berau atas Inisiatif Sendiri

Reporter

Selasa, 29 Januari 2013 14:57 WIB

Rosan P. Roeslani. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Rosan Perkasa Roeslani resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Menurut Manager Relasi Publik PT Berau Coal Energy, Bintoro Prabowo, pengunduran diri Rosan berdasarkan kemauan dirinya sendiri.

"Ia memang berinisiatif mengundurkan diri agar Berau dapat secara penuh berkonsentrasi pada pertumbuhannya yang eksponensial," kata Bintoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 29 Januari 2013.

Bintoro menambahkan Rosan berencana untuk kembali fokus mendorong value creation di Grup Recapital yang di dalamnya ia juga merupakan pemegang saham perseroan. Salah satu alasan Rosan ingin kembali ke Recapital adalah bisnis Recapital saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang sangat positif di sektor perbankan dan finansial, infrastruktur, serta di sektor properti dan jasa pariwisata. Untuk itu, ia ingin lebih terlibat mendukung pertumbuhan sektor-sektor tersebut.

Rosan, katanya, sudah cukup lama mewacanakan suksesi kepemimpinan di perseroan. Bahkan, ia sudah berencana menunjuk Eko Santoso Budianto sebagai penggantinya dengan tetap mengacu pada aturan dan mekanisme formal yang berlaku. Eko sendiri sebelumnya pernah menjadi CEO pertama PT Berau Coal Energy Tbk.

Rosan P Roeslani telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Berau Coal Energy selama tiga tahun. Beberapa waktu lalu, Rosan pernah mengungkap adanya audit dan investigasi yang dilakukan oleh Bumi Plc untuk menyelidiki apakah terdapat persekutuan dan keterpaduan bisnis antara BUMI, Borneo (Samin Tan) dan Recapital di Bumi Plc.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya