Pemda Harus Siapkan Infrastruktur Mobil Listrik  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 7 Januari 2013 14:18 WIB

Mobil sport listrik Tucuxi melaju di area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (23/12). Mobil seharga Rp1,5 miliar ini mampu menempuh jarak sejauh 321,8 kilometer dengan kecepatan maksimum hingga 200 kilometer per jam. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Sudirman, mengatakan pemerintah daerah seharusnya membantu penyiapan infrastruktur pendukung mobil listrik, seperti stasiun pengisian listrik. "Seperti di Jepang, yang menyiapkan stasiun pengisian bukan produsennya tapi pemerintah daerah setempat," katanya pada Tempo, Senin, 7 Januari 2012.

Menurut dia, Indonesia bisa mencontoh Jepang dalam pembangunan infrastruktur mobil listrik. Indonesia, kata Sudirman, dapat membangun beberapa stasiun pengisian listrik untuk mobil di beberapa kota. Di kota-kota tersebut akan dikonsenterasikan pengembangan mobil listrik beserta infrastruktur pendukungnya. Seperti di Jepang, mobil listrik biasanya digunakan oleh ibu-ibu untuk ke pasar. "Mereka hanya tinggal mencolokkan mobil kemudian terisi, mungkin di Indonesia bisa dilakukan hal serupa," katanya.

Sudirman mengatakan tujuan penggunaan mobil listrik di Indonesia bisa seperti di Jepang, yaitu untuk penggunaan jarak pendek seperti digunakan ibu-ibu ke pasar atau justru untuk digunakan ke kantor. "Selama ada kesiapan infrastruktur, untuk jarak pendek maupun panjang bisa saja," katanya.

Gaikindo menilai, peran pemerintah daerah akan sangat diperlukan untuk membangun infrastruktur karena beban ini, di beberapa negara yang sudah mengembangkan mobil listrik, tidak bisa diberikan ke produsen.

Gaikindo mendukung pengembangan mobil listrik di Indonesia. Namun, dia mengingatkan bahwa harus ada kesiapan dari segi infrastruktur jika Indonesia benar-benar serius mengembangkan mobil listrik. "Kesiapan harus juga dipertimbangkan, nanti di mana orang harus charge mobilnya. Selama ini bisa dipenuhi, tidak masalah," katanya.

Selain itu, Gaikindo mengingatkan produsen mobil listrik untuk mempertimbangkan selera konsumen Indonesia. Sudirman menilai konsumen sudah semakin pintar dan cerdas dalam memilih mobil. "Mereka pasti akan melihat beberapa aspek seperti reliability, after sales service-nya bagaimana, cara pengisian listrik seperti apa. Mereka makin cerdik. Produsen tentunya harus memikirkan hal ini," katanya.

Gaikindo belum bisa memproyeksi pangsa pasar mobil listrik di Indonesia. Menurut dia, masih dibutuhkan sosialisasi dan survei untuk mengukur animo masyarakat Indonesia soal mobil listrik. Tapi, Sudirman menilai adanya potensi pasar mobil listrik di Indonesia. "Harus dicoba dulu, nanti masyarakat akan terbiasa dan kita lihat animonya," katanya.

ANANDA TERESIA


Berita terkait

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

53 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

53 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

56 hari lalu

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

27 Februari 2024

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

26 Februari 2024

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

Pameran otomotif IIMS 2024 mencatat transaksi Rp 3,1 triliun. Berikut capaian transaksi di setiap pameran otomotif IIMS dalam 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

24 Februari 2024

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya