PT Pos Indonesia Dirikan Hotel Xpos

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 4 Januari 2013 18:56 WIB

Kantor Pos. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Surakarta - PT Pos Indonesia (Persero) terus melebarkan usahanya, dan kini merambah bisnis properti dengan memanfaatkan asetnya yang terletak di lokasi strategis. “Kami akan jadikan hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, dan ruko untuk yang tanahnya tidak terlalu luas,” ujar Direktur Utama PT. Pos Indonesia (Persero) I Ketut Mardjana di Surakarta, Jumat, 4 Januari 2013.


Aset tanah tersebar di 11 kantor wilayah dengan luas mulai di bawah 500 meter persegi hingga di atas 5 ribu meter persegi. Secara total, Pos Indonesia memiliki aset tanah di 3.082 lokasi. Luas tanah terbanyak antara 500-1.500 meter persegi sebanyak 2.181 lokasi.


Ketut mengatakan, saat ini dua lokasi di Bandung sudah siap dibangun hotel, yakni di Jalan Pahlawan dan Jalan Cihampelas. Gambar bangunan sudah siap dan sedang mengurus perizinan. “Nama hotelnya Xpos. Pengelolanya anak perusahaan Pos Indonesia, PT Pos Properti Indonesia,” katanya.


Nantinya hotel akan dilengkapi dengan gerai pos dan Pos Shop. Pihaknya akan menempatkan modal awal Rp 50 miliar dan menggandeng mitra kerja. Komposisi kepemilikan saham di PT Pos Properti Indonesia yaitu 99 persen PT Pos Indonesia dan 1 persen mitra kerja.


Dia mengatakan pembangunan hotel juga bekerja sama dengan investor. Bentuk kerjasamanya bisa kerjasama operasional (KSO), build operate transfer (BOT), atau kerjasama usaha (KSU). Untuk operasional, pihaknya akan menggandeng operator hotel yang sudah berpengalaman.


Advertising
Advertising

Kepala Kantor Pos Solo, Achmad Chairul Hadi mengatakan Kantos Pos Solo memiliki lahan seluas 3.000 meter persegi di Jalan Adi Sucipto. Rencananya di lahan itu akan dibangun hotel yang bekerja sama dengan investor. “Saat ini sedang tahap evaluasi dari Perusahaan Pengelola Aset,” ucapnya.

Dia memperkirakan paling tidak di lokasi itu akan dibangun hotel bintang tiga. Bentuk kerjasama akan mengacu pada mekanisme di kantor pusat. “Nanti kami tetap sebagai pemegang saham mayoritas,” katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

7 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

22 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya