Putusan MA Soal AirAsia Dinilai Pelajaran Penting

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 3 Januari 2013 21:21 WIB

REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan mengatakan putusan Mahkamah Agung, yang menghukum maskapai penerbangan AirAsia untuk membayar ganti rugi materiil dan imateriil kepada Hastjarjo Boedi Wibowo karena membatalkan penerbangan secara sepihak merupakan pembelajaran baik untuk dua penerbangan nasional. “Kasus ini akan menjadi pelajaran kepada seluruh maskapai untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait pelayanan penumpang. Karena setiap pelayanan maskapai diatur oleh hukum,” kata Bambang saat dihubungi Kamis, 3 Januari 2013.

Menurutnya, putusan tersebut dapat menjadi acuan bagi pihak maskapai mau pun konsumen maskapai, bahwa setiap hak dan kewajiban keduanya telah diatur dan dilindungi oleh peraturan perundang-undangan. Saat maskapai melakukan suatu tindakan yang menurut konsumen merugikan, kata Bambang, maka konsumen berhak secara hukum untuk menuntut ganti kerugian, termasuk saat terkena pembatalan penerbangan secara sepihak.

“Dengan demikian, setiap tindakan maskapai maskapai bisa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur soal pelayanan penerbangan,” kata Bambang. Penumpang juga mengetahui bahwa ia bisa menuntut hak atas pelayanan penerbangan yang sesuai aturan hukum tersebut.

Bambang sendiri yakin AirAsia akan mematuhi setiap putusan hukum yang dijatuhi kepada mereka. Walau pun ia belum mengetahui secara pasti bunyi putusan kasus tersebut.

Sebelumnya, pada tingkat Pengadilan Negeri Tanggerang dan Pengadilan Tinggi Jakarta, majelis hakim mengabulkan gugatan salah satu penumpang AirAsia, Hastjarjo Boedi Wibowo. AirAsia divonis harus membayar immateriil sebesar Rp 50 juta dan materiil sebesar Rp 806 ribu.

Dosen Universitas Bina Nusantara Jakarta tersebut menggugat AirAsia karena telah membatalkan sebuah penerbangan secara sepihak. Hastjarjo tidak dapat menggunakan tiket pesawat AirAsia dengan jadwal penerbangan pada 12 Desember 2008 pukul 06.00 WIB dari Jakarta menuju Yogyakarta. Penerbangannya dengan nomor QZ7340 dibatalkan dan diganti dengan penerbangan nomor QZ7344 yang baru akan berangkat pukul 15.05 WIB.

Hastjarjo tidak dapat ikut dalam rencana pergantian penerbangan tersebut karena harus tiba di Yogyakarta untuk menjadi pembicara pada sebuah diskusi. Hal ini menyebabkan dia dengan terpaksa membeli tiket lain dan tetap terlambat tiba di tempat diskusi.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya