Norgas Tolak Keputusan Mahkamah Pelayaran

Rabu, 12 Desember 2012 09:26 WIB

Kapal Cargo Norgas Cathinka yang menabrak kapal roro Bahuga Jaya diamankan polisi air di perairan Selat Sunda, Lampung, Rabu (26/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Norgas Carries, Pte. Ltd menilai keputusan Mahkamah Pelayaran yang menilai mereka bersalah dalam kasus tabrakan tankernya dengan Kapal Motor Bahuga Jaya tidak tepat. Karena itu, mereka menolak membayarkan ganti rugi kepada pihak Bahuga Jaya sebesar Rp 76 miliar. Baca penjelasan Norgas soal ini di Norgas Tetap Hormati Keputusan Mahkamah Pelayaran

"Kami masih terus membahas persoalan ini dengan pihak Bahuga Jaya," kata juru bicara Norgas, Charles Freeman, Selasa, 11 Desember 2012. Ia mengatakan bahwa permintaan ganti rugi tersebut tidak bisa diberikan oleh Norgas begitu saja karena mereka akan melakukan kajian kerugian kedua kapal tersebut.

Menurut dia, pihak Norgas sampai sekarang menilai penyebab bocornya lambung kapal Bahuga yang kemudian menenggelamkan kapal itu bukan akibat tubrukan tanker mereka. Selain itu, Norgas menilai besaran ganti rugi juga terlalu besar dan tidak berdasar. Misalnya saja, Bahuga mengklaim kapal mereka buatan 1992. Padahal, data Lloyd Intelegency International menunjukkan kapal yang tenggelam itu produksi 1972.

Selain itu, Norgas menegaskan ketika tabrakan akhir September 2012 lalu, kapal mereka hanya melaju dengan kecepatan sekitar 9 knot atau setara dengan 19 kilometer per jam. Dengan laju kapal selambat itu, menurut Charles, lambung kapal Bahuga tak mungkin robek sampai tenggelam.

"Masih diperlukan evaluasi yang mendalam dan objektif untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal Bahuga," kata Charles Freeman. Dia meminta faktor usia dan kelaikan kapal juga diperhitungkan sebagai penyebab tenggelamnya Bahuga.

Bahuga dan Norgas terlibat dalam banyak perdebatan sengit setelah tabrakan di Selat Sunda ini. Sebelumnya, Bahuga menuding Norgas melebih-lebihkan potensi ledakan akibat penahanan kargonya.

RAFIKA AULIA

Berita Terpopuler:
10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat

Soal Habibie, Anwar Ibrahim Angkat Bicara

VIDEO Pidato Habibie di Malaysia

Mendagri Akan Beri Sanksi Alex Noerdin

Israel Gunakan Burung Bangkai Sebagai Mata-mata

Berita terkait

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

11 April 2023

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

6 Maret 2023

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.

Baca Selengkapnya

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

3 Maret 2023

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.

Baca Selengkapnya

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

2 Maret 2023

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

10 Februari 2023

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.

Baca Selengkapnya

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

29 Mei 2022

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.

Baca Selengkapnya