Menteri Keuangan: Penyerapan Anggaran Bermasalah  

Reporter

Kamis, 6 Desember 2012 12:45 WIB

Agus Martowardojo. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Nusa Dua – Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui penyerapan anggaran pada 2012 masih rendah dibandingkan dengan lima tahun terakhir. Permasalahan masih terkait dengan perencanaan yang membuat anggaran tidak dapat diserap. "Perencanaan dan realisasi harus lebih baik," kata Agus, di Nusa Dua, Bali, Kamis, 6 November 2012.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi pendapatan pemerintah hingga akhir Oktober 2012 sudah mencapai 73,4 persen dari target Rp 1.358 triliun dalam anggaran pendapatan negara perubahan. Ini membaik dibandingkan dengan data September lalu.

Sedangkan pendapatan dari pajak telah mencapai 75,6 persen dan non-pajak hanya 66,7 persen. Untuk belanja, sampai akhir Oktober 2012 pemerintah telah menghabiskan 69,3 persen dari anggaran.

Sementara itu, masalah subsidi energi masih menjadi beban, yang berada di tingkat 90,9 persen dari anggaran. Namun, Agus mengatakan, seluruh kinerja fiskal masih dalam kondisi positif dan prospektif hingga akhir tahun ini.

"Memang 90 persen untuk subsidi itu lebih tinggi daripada yang dialami pemerintah selama lima tahun terakhir. Yang saya tekankan dalam subsidi, masalah kualitas dan ketepatan sasaran harus diperhatikan," katanya.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Herry Purnomo, menyatakan pihaknya akan terus mendorong agar kementerian dan lembaga dapat lebih optimal dalam melakukan penyerapan anggaran. Menurut dia, selama ini kementerian dan lembaga kerap melaksanakan penyerapan di waktu akhir tanpa dilengkapi dengan persiapan yang matang.

"Seharusnya setelah dapat alokasi langsung dilakukan perencanaan dengan cepat untuk proses tender, sehingga saat eksekusi tidak mepet-mepet. Sekarang kecenderungan pelaksanaan mendadak," katanya.

Namun, Herry mengklaim bahwa hingga November penyerapan anggaran sudah terus meningkat. "Angkanya lupa. Tapi terus meningkat. Untuk pengawasan kami terus bekerja sama dengan Tim Evaluasi Percepatan Anggaran (TEPA)."

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terpopuler lainnya:

Rumor Nikah 2 Bulan Aceng-Shinta Jadi Omongan

Tujuh Kasus Korupsi Pembelit Bupati Aceng

Mabes Polri Akui Tarik Novel Baswedan

Keluarga Fany Cabut Gugatan Terhadap Bupati Aceng

Tak Penuhi UMP, Pengusaha Ini Dipenjara

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

35 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

47 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

51 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

53 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya