Inflasi Rendah, Waktu Tepat Naikkan BBM Subsidi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 3 Desember 2012 04:16 WIB

Seorang petugas melayani konsumen di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/4). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO , Jakarta: Pengamat minyak dan gas dari Center for Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES), Kurtubi, sepakat dengan usulan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Meski begitu, kenaikan harga BBM subsidi itu harus memperhatikan dampak inflasi.

"Agar tidak ada gejolak sosial dan gejolak inflasi, kenaikan harga BBM harus melihat kapan saat inflasi terendah," kata Kurtubi saat dihubungi Tempo, Ahad, 2 Desember 2012.

Tapi ia enggan menyebutkan kapan tepatnya. "Pemerintah bisa lihat dari pengalaman tahun lalu, kapan saat inflasi terendah," ujarnya.

Adapun besaran kenaikan untuk premium, ia mengusulkan adalah sebesar Rp 1.500 per liter. "Rencana harga BBM menjadi Rp 6.000 per liter saya rasa sudah tepat," ujarnya.

Ia tak memungkiri kenaikan tentu akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk meredam situasi tersebut. "Selain menaikkan saat inflasi terendah, pemerintah juga harus memperlancar arus barang dan jasa," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga harus memastikan angkutan umum agar tidak menaikkan tarif meski BBM subsidi naik. "Misalnya dengan membebaskan pajak bagi angkutan umum," ujarnya. Cara ini, menurut dia, akan meminimalisir dampak kenaikan harga BBM subsidi terhadap harga bahan-bahan pokok.

Langkah terakhir yang harus ditempuh oleh pemerintah, Kurtubi mengatakan, adalah menghimbau masyarakat untuk mau menggunakan angkutan umum. "Tentunya, dengan memperbaiki jalan dan memperbaiki armada bus," ujarnya.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kemarin mengusulkan agar pemerintah menaikkan harga BBM subsidi menjadi Rp 6.000 per liter pada 2013. Kenaikan pada awal tahun ini dinilai menjadi momen yang tepat untuk menerapkan kebijakan kenaikan harga. Kenaikan ini juga dinilai mampu mengurangi subsidi BBM sebanyak Rp 70 triliun.

Pengamat energi dari Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, menyatakan kondisi ekonomi masyarakat pada saat ini mampu menerima kaikan harga BBM. Adapun, menurut dia, waktu yang paling tepat untuk kenaikan adalah pertengahan semester pertama 2013.

Meski begitu, dia pesimistis pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsid. Sebab, pemerintah sudah menetapkan kuota BBM subsidi sebanyak 46 juta kiloliter dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013.

AYU PRIMA SANDI



Terpopuler:
Harga Premium Disarankan Naik Jadi Rp 6.000

Pemerintah Didesak Naikkan Harga BBM

BPH Migas Tuntut Pertamina Pasang POS

Bali Siapkan Tanker Penyuplai Gas

Kantor Cabang Bank Asing Seharusnya Berbadan Hukum Lokal

Besok, Dahlan Iskan Dipanggil DPR Lagi

Rupiah Menguat ke 9.595 di Akhir November

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

12 Maret 2024

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya