Tol Cisumdawu Ditargetkan Selesai 2017

Kamis, 29 November 2012 19:00 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kiri) mendampingi Menteri PU Joko Kirmanto (2 kiri) pada peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, di Sumedang, Kamis (29/11). ANTARA/Unang

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan seluruh ruas jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selesai lima tahun mendatang. “Kami targetkan seluruh konstruksi tol, mulai dari Cileunyi hingga Dawuan, selesai pada 2016 atau 2017,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Gani Gahzali, Kamis, 29 November 2012.

Untuk saat ini, kata Gani, pemerintah masih berkonsentrasi untuk membangun tol Cisumdawu tahap pertama, yang meliputi seksi I tol dari Cileunyi hingga Interchange Ranca Kalong. Pembangunan tahap I sepanjang 60,3 kilometer itu dapat segera dilakukan karena pembebasan lahannya telah mencapai lebih dari 90 persen dan dana pinjaman untuk konstruksi dari pemerintah Republik Rakyat Cina juga telah dicairkan.

“Sedangkan pembangunan seksi lainnya akan kami lelang kepada calon investor,” kata Gani. Namun, lelang lanjutan itu belum akan dimulai dalam waktu dekat. Sebab, untuk membuka lelang investasi pembangunan jalan tol, baru bisa dilakukan saat pembebasan lahannya minimal telah mencapai 70 persen.

Gani berjanji, Kementerian Pekerjaan Umum akan memulai proses pembebasan lahan untuk seksi tol lainnya sesegera mungkin. Ia memperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk membebaskan seluruh lahan yang dibutuhkan untuk konstruksi tol Cisumdawu.

“Mudah-mudahan pembebasan lahannya dapat segera selesai sehingga lelang juga bisa segera dimulai," kata Gani. Ia mengatakan, banyak calon investor pembangunan jalan tol, terutama perbankan, baru mau mendanai pembangunan tol saat pembebasan lahan telah selesai seluruhnya. Para investor tersebut, kata Gani, enggan mengeluarkan dananya sebelum pembebasan lahan selesai. Sebab, mereka takut ada masalah dalam pembebasan lahan di kemudian hari yang berlarut-larut dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.

“Mereka (perbankan) butuh kepastian. Apa jalan bisa beroperasi dan apakah ada cash flow setelah pembangunan selesai,” kata Gani. Jika mereka telah mendapat kepastian, kata Gani, perbankan baru berani masuk untuk ikut mendanai pembangunan tol karena mereka tentu tidak ingin ada kredit macet di perusahaannya.

Sebelumnya, siang tadi, Menteri Pekerjaan Umum didampingi oleh Gubernur Jawa Barat dan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Cina meresmikan dimulainya pembangunan jalan tol Cisumdawu. Pemerintah telah menganggarkan Rp 1,02 triliun untuk pembangunan tol Cisumdawu seksi I tersebut. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang terdiri dari 90 persen loan pemerintah RRC dan 10 persen sisanya dari rupiah murni. Pembangunan seksi I ini ditargetkan selesai akhir 2014.

Pengerjaan konstruksi jalan tol sepanjang 58,35 kilometer ini direncanakan dibagi dalam enam seksi, yaitu seksi I Cileunyi-Tanjungsari sepanjang 9,80 kilometer; seksi II Tanjungsari-Sumedang sepanjang 17,51 km; seksi III Sumedang-Cimalaka 3,73 km; seksi IV Cimalaka-Legok 6,96 km; seksi V Legok-Ujungjaya 16,35 km; dan seksi VI Ujungjaya-Kertajati sepanjang 4,00 km.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

6 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

17 hari lalu

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

Bagi Anda yang berencana bepergian menggunakan mobil, pastikan sudah mengisi e-toll atau uang elektronik. Ini cara isi saldo e-Toll.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

20 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

Menhub Budi Karya Sumadi meminta truk tiga sumbu atau lebih agar tidak beroperasi selama arus balik Lebaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

20 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran, 415.451 Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera

23 hari lalu

H-1 Lebaran, 415.451 Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera

Hingga H-1 Lebaran tahun 2024, masih terjadi lonjakan trafik kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Lebih Rendah Ketimbang Tahun Kemarin, Jasa Marga: Lalu Lintas Terdistribusi Merata

23 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Lebih Rendah Ketimbang Tahun Kemarin, Jasa Marga: Lalu Lintas Terdistribusi Merata

Jasa Marga menyebut puncak arus mudik Lebaran 2024 ini lebih rendah dibanding tahun kemarin.

Baca Selengkapnya

Mudik Menggunakan Tol Trans Jawa? Segini Perkiraan Biayanya

23 hari lalu

Mudik Menggunakan Tol Trans Jawa? Segini Perkiraan Biayanya

Bagi para pemudik yang ingin melewati jalan tol Trans Jawa, mengetahui tarif tol merupakan informasi penting.

Baca Selengkapnya