Tiga Proyek Prioritas Akan Integrasikan Transportasi ASEAN  

Reporter

Senin, 26 November 2012 21:09 WIB

EE Mangindaan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, BALI – Tiga proyek prioritas akan mengintegrasikan transportasi di kawasan ASEAN. Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan tiga proyek tersebut adalah jejaring jalan tol ASEAN, jejaring rel Kunming Singapura, dan master plan studi kelayakan pengembangan jejaring perhubungan laut dan pengiriman jarak pendek.

“Semua upaya ini akan secara otomatis mendorong realisasi komunitas ekonomi ASEAN pada 2015,” kata Mangindaan di Bali, 26 November 2012.

Menurut dia, proyek jejaring perhubungan laut dikoordinasikan oleh Indonesia dan Filipina sebagai dua negara dengan karakter yang sama, yakni negara kepulauan. Implementasi proyek tersebut saat ini berada di bawah asistensi Agensi Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).


“Kemajuan dari proyek ini akan dilaporkan dalam pertemuan beberapa hari ini,” ujarnya.

Selain itu, ada beberapa proyek lain di bawah kerja sama regional yang sedang dalam proses. Mangindaan menjelaskan, proyek itu di antaranya meliputi kawasan pertumbuhan ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina; segitiga pertumbuhan Indonesia, Malaysia, dan Thailand, dan sub kawasan Mekong.

Meski demikian dia menegaskan Indonesia akan sangat berhati-hati meratifikasi setiap perjanjian yang dibahas. Sebab dari sisi pasar, Indonesia merupakan yang terbesar di bandingkan negara lain di ASEAN. Sehingga pemerintah akan berupaya perjanjian yang diteken bisa menguntungkan kedua belah pihak.


“Jangan orang lain siap kita tidak. Jadi harus saling menguntungkan,” katanya. Jika tidak tercapai kesetaraan yang saling menguntungkan, kerja sama yang dilakukan akan dimulai dengan bilateral terlebih dulu.

Mangindaan menambahkan, sektor transportasi yang paling siap untuk melakukan integrasi adalah maritim dan udara. Pembahasan kerja sama, termasuk bagaimana pengembangan sektor penerbangan dan kelautan antarnegara ASEAN, bisa dibuka secara adil.


“Kalau mereka 10 pesawat kemari, kita juga 10 pesawat ke sana. Kita tawarkan lima bandara utama. Apakah mereka juga menawarkan lima bandara, itu yang dinegosiasikan,” tutur Mangindaan.

Penyamaan nilai keuntungan juga termasuk dari sisi biaya dan tarif. Ia menjelaskan, jika nilai tarif dan biaya berbeda, akan ada negara yang diuntungkan dan dirugikan, sehingga akan dinegosiasikan bagaimana agar tarif dan biaya menjadi sama-sama kompetitif dan memperoleh potensi pasar yang sama.


“Ini bukan liberalisasi sektor penerbangan, tapi kita buka dengan cara bekerja sama, karena harus win-win,” ujarnya.

Sebelumnya, pembahasan protokol transportasi ASEAN telah dibahas di Kamboja pada tahun lalu. Beberapa bulan lalu, kelompok kerja yang membahas konektivitas transportasi ASEAN juga digelar di Bandung. Dalam dua hari ini, jajaran pejabat kementerian transportasi masing-masing negara ASEAN melakukan pembahasan di Bali. Hasil dari pertemuan di Bali akan dibawa pada pertemuan tingkat menteri pada 29 November mendatang.

Abdul Malik

Advertising
Advertising

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

10 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

18 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

25 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

28 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

29 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

30 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya